Tuduhan Tak Kunjung Usai, Tiongkok Kini Dituding Telah Curi Penelitian Amerika Serikat

- 26 April 2020, 12:37 WIB
PENAMPAKAN laboratorium virus corona di Wuhan, Tiongkok.
PENAMPAKAN laboratorium virus corona di Wuhan, Tiongkok. //China Daily via Daily Mail

Baca Juga: Peduli Tenaga Medis Covid-19, YANU Salurkan Bantuan APD ke RSUD Arjawinangun

Ia juga mengatakan bahwa sejauh ini, Tiongkok telah mengirimkan para ahlinya ke berbagai negara untuk membantu.

Bahkan ia mengklaim telah mengirim alat uji, masker pelindung, dan peralatan medis ke rumah sakit di Amerika Serikat serta ke banyak negara lain.

"Itulah sebabnya kami berbagi keahlian dan pelajaran yang sulit dipelajari dengan negara-negara yang mencari informasi dan jawaban," ujar Tiankai.

Dalam hal ini, Google Threat Analysis Group (TAG), tim ahli keamanan khusus yang mengidentifikasi phishing dan peretasan yang didukung pemerintah terhadap Google dan orang-orang yang menggunakan produknya, telah mengungkap serangan yang tak terhitung jumlahnya.

Baca Juga: Begini Penuturan dan Kronologis Penangkapan Ravio Patra versi Polda Metro Jaya

"Sistem kami telah mendeteksi 18 juta malware dan phishing pesan Gmail per hari terkait dengan Covid-19, selain lebih dari 240 juta pesan spam harian yang berhubungan dengan Covid," ujar pihaknya seperti yang diberitakan oleh situs The Sun.

Satu kampanye penting berusaha untuk menargetkan akun pribadi karyawan pemerintah AS dengan umpan phishing menggunakan waralaba makanan cepat saji di Amerika.

Beberapa pesan menawarkan makanan dan kupon gratis sebagai tanggapan terhadap Covid-19, yang lain menyarankan penerima mengunjungi situs yang menyamar sebagai opsi pemesanan dan pengiriman online.

Begitu orang mengklik email, mereka diberikan halaman phising yang dirancang untuk mengelabui mereka agar memberikan kredensial akun Google mereka.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x