Bahkan dikatakan lebih dari penyakit paru-paru, bahkan dalam beberapa kasus, stroke adalah gejala pertaman pasien Covid-19.
Baca Juga: Keluarkan Surat Edaran Terkait Bulan Ramadhan, Wali Kota: Kami Sayang Masyarakat Cirebon
Bermula, ketika rekan-rekan dari berbagai spesialisasi mengumpulkan pengamatan mereka, mereka mengembangkan protokol pengobatan baru.
Pasien sekarang menerima dosis tinggi obat pengencer darah bahkan sebelum ada bukti pembekuan. Guna mencegah penyakit stroke menimpa penderita.
"Mungkin, mungkin saja, jika Anda mencegah pembekuan, Anda dapat membuat penyakitnya tidak terlalu parah," ujar Dr. David Reich, pimpinan rumah sakit.
Baca Juga: Update Corona Kamis, 23 April 2020: Jelang Ramadhan, Kasus di Negara Muslim Malah Melonjak
Protokol baru tidak akan digunakan pada pasien berisiko tinggi tertentu, karena pengencer darah dapat menyebabkan perdarahan di otak dan organ lainnya.
Sementara itu, dalam tiga minggu mulai pertengahan Maret, Mocco melihat 32 pasien stroke dengan penyumbatan darah besar di otak, dua kali lipat dari jumlah biasanya untuk periode itu.
Lima di antaranya berusia sangat muda, di bawah 49 tahun, tanpa faktor risiko stroke yang jelas, bahkan yang termuda baru berusia 31 tahun. Lebih lanjut, Mocco menyebut setidaknya setengah dari 32 pasien akan dites positif Covid-19.
Baca Juga: Satu Tenaga Medis Positif Terpapar Covid-19, Wali Kota Minta Pasien Jujur Saat Dirawat