Kemudian, Dr. Hooman Poor, spesialis paru-paru dari Gunung Sinai, mendapati dirinya bekerja lembur, dengan 14 pasien menggunakan ventilator. Namun pembacaan ventilator bukan yang ia harapkan.
Paru-paru tidak tampak kaku, seperti yang biasa terjadi pada pneumonia. Sebagai gantinya, sepertinya darah tidak beredar bebas melalui paru-paru untuk diangin-anginkan dengan setiap napas.
Buruk bertemu dengan seorang dokter ginjal malam itu, yang mengatakan bahwa kateter dialisis sering tersumbat oleh gumpalan.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 23 April 2020: Palimanan dan Kesambi akan Diguyur Hujan Lokal
"Dan aku berkata, lucu sekali kamu menyebutkan itu karena aku merasa semua pasien ini memiliki bekuan darah di paru-paru mereka," ujar Poor.
Reich, presiden rumah sakit, memberi tahu Poor tentang lonjakan stroke yang dilihat oleh Mocco dan mengatakan kedua dokter itu harus bekerja sama, memulai diskusi dan pertemuan dengan kepala departemen rumah sakit.***