Dituduh Merekayasa Corona untuk Senjata Biologis, Pihak Laboratorium Wuhan Angkat Bicara

- 21 April 2020, 10:39 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah video menunjukkan para ilmuwan melakukan penelitian di laboratorium virus Wuhan.

Baru-baru ini warga dihebohkan dengan kontroversi yang menyebutkan bahwa virus corona datang dari Institut Virologi Wuhan, di Tiongkok.

Tempat itu merupakan laboratorium yang menyimpan lebih dari 15.000 jenis virus mematikan.

Baca Juga: Selama Bulan Ramadhan, Skuad Persib Bandung Dapat Dua Program Latihan

Banyak orang mengklaim bahwa virus corona bocor dari satu-satunya laboratoirum di Tiongkok yang memiliki keamanan tertinggi.

Laboratorium seharga 34 juta poundsterling atau Rp 659 miliar itu berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok yang selelsai pada tahun 2015 dan mulai resmi dibuka pada tahun 2018.

Sebuah video menunjukkan, seorang peneliti bernama Zhang Huajun yang menunjukkan bagaimana ia dan rekannya saat menggunakan pakaian pelindung dan melewati ruang kedap udara sebelum memasuki inti dari laboratorium.

Diberitakan Daily Mail, lab ini memiliki tiga ruang pengujian, dua ruang penyimpanan hewan, satu bank virus dan satu ruang bedah hewan.

Baca Juga: Sempat Minum Air Galon Demi Tahan Lapar Selama 2 Hari, Warga Banten Yuli Meninggal Dunia

Dua puluh empaat ilmuwan dapat bekerja di tempat tersebut dalam waktu yang sama.

Peneliti Zhang mengatakan bahwa bangunan itu dirancang sedemikian rupa sehingga udara hanya bisa mengalir dari luar ke lab, bukan sebaliknya.

Maka dari itu ia memastikan tak akan ada virus yang bocor melalui udara yang akan keluar dari laboratorium.

Sementara itu berbagai pihak meminta penyelidikan internasional untuk mengetahui apakah corona berasal dari lab tersebut atau bukan.

Baca Juga: Sempat Minum Air Galon Demi Tahan Lapar Selama 2 Hari, Warga Banten Yuli Meninggal Dunia

Di antaranya yakni AS melalu Donald Trump juga pihak Australia.

Namun dengan tuduhan yang muncul dari berbagai pihak, Tiongkok bersikeras mengatakan bahwa WHO juga tidak menemukan bukti bahwa virus corona itu adalah buatan manusia.

Wakil Kepala Institut Virologi Wuhan, Dr Yuan Zhiming kemudian angkat bicara untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut.

Ia menyebutkan ketidakmungkinan virus vorona berasal dari laboratorium itu.

"Tidak mungkin ini datang dari kita," ujar Dr Yuan.

Baca Juga: Menyamar Jadi Polisi, Pria Paruh Baya Bersenjata di Kanada Tewaskan 13 Orang

Dr Yuan mempercayai bahwa virus corona adalah sesuatu yang berada jauh di luar kecerdasan manusia untuk menciptakan hal tersebut.

"Beberapa ilmuwan percaya bahwa untuk mensintesis virus memerlukan kecerdasan atau beban kerja yang luar biasa, jadi saya tidak pernah percaya bahwa kita manusia saat ini memiliki kemampuan untuk membuat virus semacam itu," jelasnya.

Ia pun mengkritik orang-orang yang berusaha untuk menuduhnya dan menyalahkan senator AS Tom Cotton yang telah memberikan klaim yang belum tentu kebenarannya.

"Mereka tidak memiliki bukti atau pengetahuan. Ini sepenuhnya didasarkan pada spekulasi," ujarnya.

Meskipun beberapa ilmuwan percaya bahwa virus pertama kali datang dari pasar basah yang berada 10 mil dari laboratorium, namun masih banyak tuduhan yang ikut menyebut Tiongkok telah merekayasanya.

Baca Juga: Coba 4 Rekomendasi Perawatan Rumahan untuk Obati Sakit Gigi, Salah Satunya Gunakan Cengkeh

Beberapa mengklaim SARS-CoV-2 itu merupakan senjata biologis yang direkayasa atau memang bocor dari laboratorium tersbut.

Shi Zhengli, wakil direktur di institut itu, mengatakan kepada pers pada Februari bahwa dia menjamin bahwa wabah itu tidak ada hubungannya dengan lab.

"Saya dapat memberi tahu Anda dengan pasti bahwa tidak ada anggota, pensiunan, atau staf kami yang terinfeksi," kata Dr Yuan.

Baca Juga: Misterius, Berikut 5 Zodiak yang Sulit Ucapkan ‘I Love You’ saat Proses Pendekataan

Dalam hal ini, Badan intelijen Amerika dilaporkan telah meluncurkan penyelidikan skala penuh ke laboratorium atas klaim bahwa para ilmuwan di sana membiarkan virus corona baru untuk bocor sebagai bagian dari percobaan yang gagal, dan akhirnya mengarah ke pandemi global.

Diketahui, Amerika akan mempresentasikan temuan mereka 'dalam waktu dekat' kepada Presiden Trump, dan akan berdiskusi dengan berbagai pihak untuk menentukan bagaimana meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas pandemi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x