Meski diproduksi dalam jumlah yang besar, Trump mengatakan ada peluang besar bahwa Amerika Serikat tidak akan membutuhkan begitu banyak ventilator untuk memerangi wabah virus corona baru tersebut.
Ventilator tesebut akan ia ekspor membantu negara lain yang membutuhkan.
Baca Juga: Terima Bantuan dari MUJ, Jabar Quick Respon Diminta Lebih Efisien Kelola Dana
"Negara-negara seperti Inggris, Jerman, Spanyol dan Italia membutuhkan ventilator dan bahwa jika volume berlebih tidak diperlukan, Amerika Serikat dapat mengekspornya," kata Trump diberitakan Reuters.
Pada Sabtu 28 Maret 2020, jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di Amerika Serikat mencapai 104.000 lebih.
Sekitar 17 ribu kasus baru ditemukan pada Jumat, hingga membuat negari Paman Sam ini menjadi yang tertinggi di dunia.
Baca Juga: Usai Pulih dari Virus Corona, Tom Hanks dan Istrinya Kembali ke LA
Korban tewas di AS mencapai 1.704 orang. Sebanyak 2.525 lainnya berhasil dipulihkan.***