New York pun Alami Krisis APD, Perawat Terpaksa Pakai Kantong Sampah

- 27 Maret 2020, 16:10 WIB
TIGA orang perawat di New York Amerika Serikat terlihat memegang sekotak Hefty Strong, yang lebih umum digunakan untuk melapisi tong sampah rumah tangga.*
TIGA orang perawat di New York Amerika Serikat terlihat memegang sekotak Hefty Strong, yang lebih umum digunakan untuk melapisi tong sampah rumah tangga.* //Greg Norman

PIKIRAN RAKYAT - Kondisi virus corona di Amerika Serikat (AS) tampak semakin mengkhawatirkan. Pada Kamis, 27 Maret 2020, AS melaporkan kasus tambahan baru, di mana akumulasi jumlah tersebut pun menjadi kasus terbanyak di dunia, melampaui Tiongkok dan Italia.

Sebanyak 1.300 orang meninggal dunia akibat virus corona yang mematikan ini. Dari jumlah korban jiwa tersebut diketahui beberapa di antaranya merupakan tenaga medis di sejumlah rumah sakit yang menangani Covid-19.

Dilansir Business Insider, tenaga medis yang bernama Kious Kelly meninggal di Rumah Sakit Mount Sinai di New York setelah mengetahui dirinya terinfeksi pada dua minggu yang lalu.

Baca Juga: Satuan Petugas Khusus Covid-19 Kabupaten Purwakarta Konfirmasi Satu Pasien Positif Corona

The New York Post melaporkan, Kelly yang juga menjabat asisten manajer keperawatan di rumah sakit tersebut meninngal pada Selasa, diusia 48 tahun.

Kakak perempuan Kelly mengonfirmasi kematian adiknya tersebut, dengan mengatakan bahwa dirinya diberitahu Kelly tengah berada di unit perawatan intensif tetapi tidak berpikir itu menjadi masalah yang begitu serius.

"Dia ada di ICU tapi dia pikir dia baik-baik saja," jelasnya.

Baca Juga: Fokus Tanggulangi Wabah Covid-19, Pemkot Bogor Putuskan Tunda Renovasi Taman Topi

The New York Post tidak merinci bagaimana awal mula Kelly tertular virus.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x