New York pun Alami Krisis APD, Perawat Terpaksa Pakai Kantong Sampah

- 27 Maret 2020, 16:10 WIB
TIGA orang perawat di New York Amerika Serikat terlihat memegang sekotak Hefty Strong, yang lebih umum digunakan untuk melapisi tong sampah rumah tangga.*
TIGA orang perawat di New York Amerika Serikat terlihat memegang sekotak Hefty Strong, yang lebih umum digunakan untuk melapisi tong sampah rumah tangga.* //Greg Norman

"Kami sangat sedih dengan meninggalnya anggota staf keperawatan kami yang tercinta," Renatt Brodsky, seorang perwakilan untuk Sistem Kesehatan Gunung Sinai, mengatakan kepada Business Insider dalam sebuah pernyataan. Brodsky tidak memberikan perincian lebih lanjut.

Kasus terinfeksi yang berujung pada kematian yang menimpa tenaga medis ini diduga disebabkan pula oleh fasilitas yang kurang memadai, salah satunya merujuk pada persoalan pakaian pelindung.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Meminum Teh Panas Dapat Sembuhkan Covid-19 atas Saran Dokter Tiongkok Penemu Corona

Pakaian pelindung sangat sedikit tersedia pada sistem operasional Rumah Sakit Mount Sinai. Menghadapi kenyataan pahit ini, beberapa perawat di rumah sakit tersebut kini mulai menggunakan kantong sampah merek Hefty sebagai pengganti.

Seperti yang ditunjukkan dalam sebuah foto unggahan di media sosial. para perawat menunjukkan mereka membuat kantong sampah plastik menjadi pakaian pelindung.

"Tidak ada persediaan pakaian pelindung di rumah sakit, tidak ada persediaan masker dan akhirnya menggunakan kembali yang sudah dipakai. Ini yang dirasakan para perawat menghadapi krisis Covid-19 ini," tulis mereka di Facebook.

Baca Juga: Polres Cianjur Bekuk Tiga Pegawai RSUD Pagelaran dan Satu Penadah yang Curi 360 Boks Masker

Perawat ini juga terlihat memegang sekotak Hefty Strong, yang lebih umum digunakan untuk melapisi tong sampah rumah tangga.

Negara bagian New York telah menjadi pusat penyebaran virus corona AS, dengan lebih dari 33.000 infeksi dan lebih dari 360 kematian.

Tak hanya di New York, petugas pelayanan kesehatan pada beberapa daerah lain di AS juga melaporkan kurangnya peralatan perlindungan tenaga medis seperti masker, pakaian pelindung, pelindung wajah dan sarung tangan.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x