Cek Fakta: Hoaks Meminum Teh Panas Dapat Sembuhkan Covid-19 atas Saran Dokter Tiongkok Penemu Corona

- 27 Maret 2020, 13:36 WIB
ILUSTRASI teh.*
ILUSTRASI teh.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Seiring dengan bertambahnya jumlah terinfeksi virus corona di Indonesia, sejumlah klaim baik obat, makanan, ataupun minuman yang dipercaya dapat menyembuhkan virus corona, bermunculan ke permukaan.

Seperti pesan berantai WhatsApp yang beredar sejak Rabu 25 Maret 2020 yang menyebut bahwa meminum teh bisa menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona.

Informasi ini diklaim berasal dari Dokter Tiongkok pertama yang memperingkatkan bahaya virus corona, namun saat tengah menjalani hukuman dari Pemerintah Tiongkok, yaitu dr Li Wenilang.

Baca Juga: Polres Cianjur Bekuk Tiga Pegawai RSUD Pagelaran dan Satu Penadah yang Curi 360 Boks Masker

"dr.Li Wenliang, dokter pahlawan Tiongkok yang dihukum karena mengatakan yang sebenarnya tentang Virus Corona dan kemudian meninggal karena penyakit yang sama.

"Telah mendokumentasikan kasus file untuk tujuan penelitian dan dalam kasus file mengusulkan penyembuhan yang secara signifikan akan mengurangi dampak Covid-19  pada tubuh manusia," dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari pesan berantai WhatsApps tersebut.

Lebih jauh lagi, menurut pesan berantai tersebut, teh bisa menyembuhkan pasien terinfeksi corona karena mengandung bahan kimia seperti methylxanthine, theobromine, dan theophylline.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Presiden Jokowi Imbau Rakyat Perbanyak Acara Wisata di Wilayah Terdampak Corona

Ketiga bahan kimia ini disebut memiliki kemampuan untuk merangsang senyawa yang dapat menangkal virus itu pada manusia dengan sistem kekebalan rata-rata.

Tak cukup sampai disitu, klaim ini juga dilengkapi dengan narasi seolah-olah penelitian mulai sudah dijalankan dan berhasil.

"Staf rumah sakit di Cina telah mulai menyajikan Teh Panas kepada pasien 3 kali sehari, Dan efeknya akhirnya di Wuhan 'Pusat Pandemi ini' telah terkandung dan penularannya hampir berhenti.," klaim pesan berantai WhatsApp tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Surat Edaran TNI Tetapkan 5 Wilayah Jakarta dan 10 Wilayah Jabar Sebagai Zona Merah

Setelah dilakukan penelitian tim cek fakta PikiranRakyat-Cirebon.com, tidak ditemukan situs kredibel yang memuat artikel tentang dokter Li Wenilang ataupun rumah sakit di Tiongkok yang melakukan percobaan memnium teh panas untuk pasien penderita Covid-19.

Sebaliknya, beberapa media telah menerbitkan artikel bantahan atas pesan berantai yang juga viral di sejumlah negara itu, seperti India dan Singapura.

Dilansir China Daily, pada akhir Februari 2020, beredar sebuah artikel yang mengklaim bahwa minum teh dapat membantu mencegah infeksi virus Corona Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Nasabah Bank Harus Dinyatakan Terinfeksi Covid-19 Dulu agar Cicilan Ditangguhkan

Menurut artikel itu, para peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Zhejiang, Tiongkok, dalam sebuah percobaan dengan sel yang dikultur secara in vitro, menemukan bahwa teh yang kaya polifenol, bekerja dengan baik dalam membunuh virus tersebut secara ekstraseluler dan menekan proliferasi intraselulernya.

Namun, hal itu dibantah oleh seorang ahli imunologi. Menurutnya, virus Corona atau Covid-19 menginfeksi sel epitel alveolar di paru-paru, sementara teh yang diminum tidak akan mencapai paru-paru.

Baca Juga: Satu Ditembak Mati, Densus 88 Antiteror Berhasil Amankan Empat Terduga Teroris di Jawa Tengah

Bahkan, jika percobaan in vitro menunjukkan bahwa teh dapat membunuh virus tersebut, tidak berarti bahwa minum teh bisa menghasilkan efek yang sama.

Setelah tes in vitro, uji coba pada hewan harus dilakukan, kemudian dipertimbangkan untuk uji klinis pada manusia. Hasil tes in vitro tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa meminum teh dapat membantu mencegah infeksi virus Corona.

Saat ini pun, artikel yang dipublikasikan lewat akun WeChat CDC Zhejiang tersebut sudah dihapus. Staf CDC Zhejiang mengatakan, temuan dari penelitian terbaru akan dipublikasikan melalui akun WeChat setelah prosedur-prosedur yang diperlukan telah diselesaikan.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Cuitan KPK Sebut Anggota DPR Dites Corona Malah Positif Korupsi, Cek Klarifikasinya

Fakta mengejutkan lainnya, Dokter Li Wenilang merupakan dokter spesialis mata, bukan ahli virus seperti yang dinarasikan dalam pesan WhatsApp itu. Bantahan lain datang dari artikel yang dimuat India Today, menyatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah atas klaim itu.

Sejauh ini, WHO belum menemukan vaksin atau obat yang bisa mencegah dan mengobati Covid-19 secara efektif. Sejumlah pasien yang dikabarkan sembuh di Wuhan, Tiongkok karena menjalani masa perawatan yang lama dan pemberian obat biasa seperti penurun demam dan vitamin lainnya guna meningkatkan sistem imun tubuh.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Para Menteri Dilarang Melayat sebab Ibunda Jokowi Positif Corona? Simak Faktanya

WHO juga menyatakan bahwa cara yang paling efektif untuk melindungi diri dan orang lain dari Covid-19 adalah sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku yang terlipat atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya satu meter dari orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin.

Maka, berdasarkan fakta yang berhasil dihimpun PikiranRakyat-Cirebon.com, klaim yang menyebut mengonsumsi teh panas sehari tiga kali dapat sembuhkan pasien terinfeksi virus corona adalah salah atau HOAKS.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Indiatoday.in China Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x