PIKIRAN RAKYAT - Sebagian besar negara di dunia masih diselimuti rasa kekhawatiran yang besar terkait makin mewabahnya virus corona yang mematikan.
Live update Virus Corona per 20 Maret 2020 menyatakan sudah 254.654 kasus, 10.440 meninggal dunia, dan 89.070 sudah dinyatakan sembuh.
Berbagai upaya pemerinytahan negara terus menerapkan sejumlah aturan dan kebijakan demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Kegiatan TMMD 107 Kodim 0620 Terus Belanjut, Petugas Sosialisasikan Bahaya Narkoba pada Masyarakat
Baca Juga: Ketahui 9 Bagian Mobil yang Rentan Terhadap Bakteri dan Jadi Tempat Hidup Virus
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara, Pemerintah Inggris dengan berbagai upaya merayu sebanyak 65.000 mantan perawat dan dokter untuk menangani bersama kasus virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok ini.
Tak hanya mantan perawat dan dokter, menurut Kementerian Kesehatan Inggirs, pemerintah juga mengajak sementara mahasiswa kedokteran tingkat akhir untuk berjibaku melawan virus jenis baru tersebut.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, 10 Titik di Pasar Tradisional Kota Cirebon Dipasang Temporary Wastafel
Baca Juga: Usai Bertanding Melawan Brooklyn Nets, Dua Pemain Los Angeles Lakers Dikonfirmasi Positif Covid-19
"Kami tidak dapat melakukan ini semua sendiri, saya pun meminta agar seluruh pensiunan perawat untuk menyumbang keahliannya dan pengelamannnya demi menanggulangi pandemi ini, karena saya tak meragukan kemampuan kalian untuk menyelamatkan nyawa pasien," ujar Kepala Badan Keperawatan Inggris, Ruth May seperti dilansir dari Antara.
Beberapa upaya dilesakkan pemerintah dengan mengirim surat kepada hampir 50.000 perawat dan 15.500 pensiunan dokter.
Baca Juga: Dipercaya Mampu Lawan Covid-19, Presiden Sebut Pemerintah Telah Siapkan Dua Jenis Obat
Dewan Bidan dan Perawat Inggris menulis surat kepasa perawat yang izin profesinya telah kadaluwarsa sejak 2017, sedangkan Dewan Kedokteran Umum menulis surat pada pensiunan dokter yang sudah tak bekerja sejak tiga tahun terakhir.
Pemerintah Inggris berupaya agar seluruh warganya dapat sembuh total dari virus ini, dengan menyediakan 3.000 ranjang tambahan dan menunda sejumlah operasi yang tidak mendesak.***