Pejabat Prancis Kecewa Warganya Tak Ikuti Imbauan, Virus Corona Disebut Bisa Jadi Malapetaka untuk Negara

- 16 Maret 2020, 21:33 WIB
PARA pengunjung antre di Museum Louvre sementara para petugas menutup museum itu saat rapat staf, soal wabah virus corona, di Paris, Prancis.*
PARA pengunjung antre di Museum Louvre sementara para petugas menutup museum itu saat rapat staf, soal wabah virus corona, di Paris, Prancis.* //Gonzalo Fuentes

Hingga sampai pada akhirnya, Prancis ada dalam fase harus memutuskan apakah akan menyelamatkan nyawa sebagian pasien dan mengabaikan yang lainnya.

"Pagi ini, saya memohon kepada semua warga Prancis untuk berjuang bersama-sama," pinta Jerome.

Baca Juga: Google dan Amerika Serikat Kembangkan Situs Web Khusus Virus Corona, Jadi Langkah Cepat Tanggap Covid-19

Per 16 Maret, angka kematian akibat infeksi corona di Prancis meningkat sepertiga dari hari sebelumnya yakni mencapai 127 kasus. Sementara itu, jumlah orang yang terinfeksi menembus angka 5.400 kasus.

Media AFP news agency melaporkan dalam sebuah cuitan di Twitter mengenai informasi terupdate virus corona di Prancis.

AFP menyebut, wabah virus corona di Prancis 'sangat mengkhawatirkan' dan memburuk dengan sangat cepat, mengutip perkataan pelayanan kesehatan setempat.

Baca Juga: Libur 12 Hari Sekolah di Kabupaten Cirebon, Kadisdik: Belajar di Rumah, Jangan Malah Jalan-jalan

Tak heran, negara yang terkenal dengan keidahan Menara Eiffel-nya ini berada di urutan ketujuh terbanyak dari total 158 negara.

Sementara itu, sejumlah sumber menyebut bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan kebijakan untuk melakukan penutupan wilayah secara parsial.

Penutupan ini dicanangkan pemerintah guna lebih ketat lagi membatasi pergerakan warga di ruang publik.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x