Kritik Publik Masih Santer karena Dianggap Tak Becus Urus Wabah Virus Corona, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe Kini Menghilang

- 25 Februari 2020, 19:51 WIB
PERDANA Menteri Jepang, Shinzo Abe bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok untuk evakuasi warga Jepang yang ada di Wuhan.*
PERDANA Menteri Jepang, Shinzo Abe bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok untuk evakuasi warga Jepang yang ada di Wuhan.* /Twitter @shinzoabe/

"Saya pikir Abe dalam penyangkalan. Mereka mencoba untuk percaya skenario paling optimis, bahkan jika mereka tidak benar-benar melakukannya," kata Koiichi Nakano, seorang profesor ilmu politik di Universitas Sophia.

Para kritikus media sosial mempertanyakan mengapa Abe tidak menutup perbatasan Jepang dengan semua pengunjung Tiongkok, bukan hanya mereka yang berasal dari Provinsi Hubei dan Provinsi Zhejiang.

Pun begitu, Abe lebih memilih menjaga hubungan yang hangat dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping, meskipun ada kecaman dari dalam Partai Demokrat Liberal dan para pejabat.

Baca Juga: Tekankan Setia Pada Pasangan, 14 Calon Pengantin di Kota Cirebon Ikuti Pembinaan Pra Nikah

Padahal Abe telah menjadi tuan rumah Olimpiade yang berlangsung Juli nanti, sehingga itu menjadi tujuan utama pemerintahannya.

Apabila melihat keadaan wabah di Jepang bisa saja membatalkan lokasi Olimpiade, tetapi Menteri Kesehatan Kato mengatakan masih terlalu dini untuk membicarakan tentang pembatalan Olimpiade.

"Mungkin pemerintah Jepang ingin mengadakan Olimpiade Tokyo sehingga mereka berusaha menyembunyikan jumlah orang yang terinfeksi. Shinzo Abe pandai bersembunyi,” kata seorang pengguna Twitter @shumi_wake.

Baca Juga: Kirim Surat Pengunduran Diri ke Raja Malaysia Sultan Abdullah, Mahathir Mohamad Tetap jadi Perdana Menteri Sementara

Para ahli mengatakan, beberapa minggu ke depan akan sangat penting untuk menunjukkan apakah Jepang dapat membendung laju penyebaran virus. Jika tidak, jumlah pasien yang meningkat akan makin mempengaruhi sistem ekonomi.

Sebelumnya, ekonomi Jepang diketahui telah menyusut pada kuartal Desember dengan laju tercepat dalam hampir enam tahun, terpukul oleh kenaikan pajak penjualan. Hal itu meningkatkan risiko resesi karena aktivitas virus corona.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x