Adapun dukungan publik terhadap Abe sudah dipengaruhi oleh skandal baru-baru ini tentang terlalu banyak pendukung yang diundang ke pesta mahal untuk melihat bunga sakura.
Baca Juga: Bantu Pertumbuhan Rambut, Ketahui 4 Manfaat Bawang Putih yang Jarang Diketahui
Dukungan itu turun 8,4 poin menjadi 36,2 persen dalam survei konservatif surat kabar lokal yang diterbitkan pada akhir pekan. Sedangkan, tingkat non-persetujuannya naik 7,8 poin menjadi 46,7 persen.
Para pemilih terbelah melihat tanggapan pemerintah terhadap virus itu dengan 85 persen mengatakan mereka khawatir tentang wabah berbahaya itu.
"Meskipun kecemasan orang-orang bertambah setiap hari, Abe belum mengadakan konferensi pers yang tepat," kata seorang pengguna Twitter @yumidesu.
Jepang memang telah menuai kritik keras karena penanganan lambat terhadap wabah virus di kapal pesiar Diamond Princess.
"Dengan kata lain, jika dia lebih sering muncul hanya citra buruk yang akan tersisa jadi, untuk menghindari itu, dia muncul di depan umum sesedikit mungkin," lanjut @yumidesu.
Akibatnya, Diamond Princess telah menyebabkan 691 kasus corona dan menewaskan empat penumpang sejak kapal berlabuh di dekat Tokyo pada 3 Februari lalu. Bahkan, kasus-kasus yang ditularkan di dalam negeri telah membengkak mencapai 159 dengan satu kematian.
Baca Juga: Mengenal 'Flexitarian', Diet Sehat yang Lebih Fleksibel dari Diet Vegan dan Vegetarian