Network
PIKIRAN RAKYAT - Israel telah mengarantina sekitar 200 wisatawan dari Korea Selatan di sebuah pangkalan militer pemukiman Yahudi di Israel Barat karena ketakutan akan virus corona pada Minggu, 23 Februari 2020. Lalu selanjutnya, Wisatawan Korea Selatan itu akan dipulangkan kembali ke negaranya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs Reuters, Pemerintah Israel mengambil langkah iseiring dengan penaikan status wabah virus corona di Korea Selatan, dari level empat ke level tertinggi atau red alert.
Baca Juga: Belajar Kepemimpinan, Siswa SDIT Sabilul Huda Dapat Pemaparan dari Pejabat Pemkot Cirebon
Adapun perintah mengarantina itu dikonfirmasi oleh seorang pejabat Israel melalui pihak keamanan Israel yang sedang mencari tempat untuk para wisatawan Korea tersebut.
"Pihak keamanan sedang memeriksa opsi untuk menampung delegasi wisatawan dari Korea Selatan sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan mengenai masalah ini," tutur seorang pejabat Israel dalam pernyataannya.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Korea tidak segera memberikan komentar. Begitu pun seorang diplomat di Kedutaan Korea Selatan untuk Israel yang dihubungi melalui telepon mengatakan tidak memiliki informasi terkait laporan tersebut.
Padahal, Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri mengatakan secara terpisah bahwa ia telah menambahkan Korea Selatan dan Jepang ke daftar negara-negara Asia yang dilarang bepergian ke dan dari Israel. Selain itu, Tiongkok dan Thailand juga masuk dalam daftar tersebut.
Baca Juga: Naikkan Status jadi Red Alert, Wabah Virus Corona di Korea Selatan Kian Berbahaya dan Mengancam
Untuk memulangkan wisatawan Korea Selatan, Pemerintah Israel masih mencari rute penerbangan alternatif karena penerbangan asli mereka sudah dibatalkan sejak Korea Selatan menaikkan status wabah.
