Network
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 14 orang calon pengantin mengikuti pembinaan pra nikah yang digelar Kantor Urusan Agama Kecamatan Kejaksan, Selasa 25 Februari 2020.
Dalam kegiatan tersebut, para calon pengantin mendapatkan pemaparan sejumlah materi, salah satunya menekankan agar setia pada pasangannya hingga akhir khayatnya.
Anggota Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (B4D) KUA Kejaksan, Falah mengatakan, menikah itu sebaiknya satu kali seumur hidup.
Falah berdalih, jika salah satu pasangannya ada yang meninggal dunia, disarankan agar menikah kembali, dengan syarat agar tidak melakukan perbuatan zina.
"Banyak kasus sekarang menikah cerai, menikah cerai, padahal dalam agama perceraian itu sudah jalan yang tidak dianjurkan dalam pasangan suami istri, " tambah Falah.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan itu dapat memberikan pemahaman bahwa menikah itu sebaliknya sekali dengan setia terhadap pasangannya.
Baca Juga: Hindari Polemik di Masyarakat, Wali Kota Cirebon Minta DKOKP Cari Referensi Status Situs Matangaji
Kegiatan yang digelar sehari tersebut diikuti para calon pengantin yang rata-rata yang akan menikah pada bulan Maret 2020 mendatang.
Falah menambahkan, selain pembinaan materi tentang kesetiaan pasangan, para peserta mendapatkan pengenalan tentang hubungan suami istri, penyakit berbahaya yang ditimbulkan dampak dari tidak setia pada pasangannya khususnya bagi laki-laki.
"Dalam kegiatan ini juga dilakukan tes HIV kepada peserta calon pengantin, dan suntik imunisasi calon pengantin perempuan," pungkas Falah.***
