Hanya dalam Empat Hari, Wabah Virus Corona di Korea Selatan Mencapai 556 Kasus dengan Empat Orang Dinyatakan Tewas

- 23 Februari 2020, 16:48 WIB
DIEVAKUASI dari kapal pesiar Diamond Princess, Beredar foto proses penerbangan korban virus corona kembali ke Amerika Serikat
DIEVAKUASI dari kapal pesiar Diamond Princess, Beredar foto proses penerbangan korban virus corona kembali ke Amerika Serikat /New York Post

PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan semakin berada dalam zona berbahaya dengan kehadiran ratusan kasus virus corona di negaranya. Dimulai dari 20-23 Februari telah terjadi peningkatan yang diluar dugaan di dua kota di Korea Selatan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com melalui situs Reuters, wabah virus corona di Korea Selatan kian meningkat hingga 556 kasus hanya dalam waktu empat hari. Bahkan, sudah ada empat warga yang terenggut nyawanya karena wabah ini.

Kasus-kasus virus corona di Korea Selatan mengalami peningkatan hampir dua kali lipat pada Sabtu lalu yang membawa total kasus menjadi 556 kasus.

Baca Juga: Azab Jenazah Muncul Kembali dari Liang Lahat karena Tak Melunasi Hutang Semasa Hidup, Cek Fakta Sebenarnya

Pun begitu, para pejabat Korea Selatan menandai bahwa penghitungan dapat naik lebih tinggi karena lebih dari 1.000 orang telah menghadiri kebaktian sebuah gereja di Daegu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan, 142 kasus baru yang dikonfirmasi, hampir semuanya terkait dengan acara kebaktian Gereja Shincheonji Yesus di Daegu dan sebuah rumah sakit Cheongdo.

Setidaknya setengah dari kasus nasional terkait dengan seorang wanita berusia 61 tahun yang dikenal sebagai "Pasien 31". 

Baca Juga: Tinggal Selangkah Atlet Muda Bulutangkis Raih Kemenangan, Babak Semi Final dan Final Italian Junior IC 2020 Dibatalkan

Diketahui, ia menghadiri acara kebaktian Gereja Shincheonji Yesus di Daegu. Namun, petugas kesehatan telah memastikan wanita itu tidak memiliki catatan perjalanan ke luar negeri baru-baru ini.

Fakta lain pun diungkap KCDC pada Sabtu kemarin, bahwa mereka telah memperoleh daftar 9.300 orang yang telah menghadiri kebaktian gereja tersebut dengan sekitar 1.200 di antaranya mengeluh gejala seperti flu.

Sedangkan, kasus dari rumah sakit Cheongdo melonjak dari 18 menjadi 111 dalam semalam dengan semua berasal dari unit psikiatrik rumah sakit.

Baca Juga: Febby Rastanty Hadiri World Premier Film Onward, Simak Keseruan Alur Film hingga Foto Bareng Artis Dunia

"Kami pikir penularan terjadi karena bangsal psikiatris harus berbagi kamar yang sama dengan banyak pasien," tutur Direktur KCDC Jeong Eun-kyeong mengatakan dugaannya.

Adapun kaitannya antara wabah gereja dan rumah sakit Cheongdo, dikarenakan beberapa anggota gereja menghadiri pemakaman di rumah sakit untuk saudara dari pendiri gereja pada awal bulan ini.

Dua orang tewas akibat virus corona, yakni seorang wanita berusia lima puluhan yang dipindahkan dari Busan untuk perawatan dan seorang pria berusia 63 tahun. Keduanya adalah pasien di rumah sakit Cheongdo.

Baca Juga: Ide-ide untuk Kencan Romantis Berdasarkan Zodiak, Pisces Antusias terhadap Film Romantis

Ini pula yang menyebabkan rumah sakit Cheongdo dengan total 600 pasien harus ditutup dan pasien dipindahkan ke rumah sakit lain.

Sementara itu, hadir pula kasus pertama di Pulau Jeju yang merupakan tujuan wisata populer. Kasus pertama yang berada di Jeju berasal dari seorang prajurit yang ditempatkan di pulau itu.

Ia telah melakukan kontak dengan penduduk di daerah Daegu. Padahal pemerintah pun telah melarang semua personel militer di pangkalan Daegu meninggalkan barak.

Baca Juga: Viral Video Saya Ini Orang Tua di Twitter, Netizen Sebut Tak Harus dengan Jambakan dan Tamparan

Namun demikian, KCDC berusaha mencegah dengan menunjuk dua kota di Korea Selatan, yakni Daegu yang memiliki populasi 2,5 juta orang dan Cheongdo yang menjadi rumah bagi sekitar 43.000 orang.

Kedua kota itu telah ditetapkan sebagai zona perawatan khusus pada Jumat lalu. Bahkan, pejabat kesehatan telah mengirim staf medis militer dan petugas kesehatan, termasuk tempat tidur rumah sakit.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x