Pada kolom penulis, tidak tertera nama, tapi hanya tercantum 'local correspondent'.
Banyak kalangan meragukan artikel rilisan website tersebut. Lantas bagaimana faktanya?
Baca Juga: Hakurei Maru, Kapal Hibah Pertama Jepang untuk Indonesia yang Mampu Awasi Penjarahan Nelayan Asing
Berdasarkan penelusuran tim Kantor Berita Antara, dalam mesin pencarian, tidak ada satu pun artikel yang memuat informasi sejenis dengan artikel tersebut. Dengan kata lain, informasi ini hanya dirilis oleh sumber tunggal yakni ab-tc.com.
Website itu pun dinilai asing dalam arti tidak dikenal. Mereka tidak mencantumkan awak redaksional mereka, termasuk susunan direksi, alamat kantor, dan nama-nama jurnalis. Itu sebabnya di artikel terkait rencana pembunuhan massal ini, hanya tercantum 'koresponden lokal' pada kolom penulisnya.
Ditelusuri lebih jauh, website ab-tc.com ternyata memang memiliki rekam jejak buruk dalam rilisan artikel mereka selama ini.
Beberapa situs pencari fakta seperti snopes.com dari Amerika Serikat, juga factcheck.afp.com menyatakan bahwa situs at-bc.com memiliki kredibilitas buruk. Pasalnya beberapa waktu lalu situs ini juga pernah merilis berita bohong.
Berita bohong tersebut salah satunya menyatakan bahwa Pangeran Andrew yang merupakan putra Ratu Inggris, Elizabeth II bunuh diri di kamar mandi.***