Situs Asing Sebut Tiongkok akan Bunuh Massal Pasien Virus Corona demi Selamatkan Umat Manusia, Faktanya Berbeda

- 15 Februari 2020, 12:35 WIB
TANGKAPAN layar situs ab-tc.com yang menampilkan berita rencana pemerintah Tiongkok membunuh semua pasien virus corona. Berikut fakta sebenarnya.*
TANGKAPAN layar situs ab-tc.com yang menampilkan berita rencana pemerintah Tiongkok membunuh semua pasien virus corona. Berikut fakta sebenarnya.* /DOK PIKIRAN RAKYAT/

PIKIRAN RAKYAT - Website ab-tc.com mendadak jadi pusat perhatian dunia dengan artikel yang mereka rilis.

Dalam artikel tersebut, penulis mengungkapkan bahwa pemerintah Tiongkok berencana membunuh massal 20.000 pasien virus corona di negara mereka.

Langkah ini dilakukan untuk melindungi populasi masyarakat Tiongkok secara keseluruhan, sekaligus melindungi umat manusia di berbagai penjuru dunia.

Baca Juga: Kalahkan Tim Putri Indonesia di Babak Perempat Final BATC 2020,  Bukti Jepang Tak Mau Pasrah Usai Tim Putra Gugur Melawan Thailand

Disebutkan pula bahwa dalam prosesnya, pemerintah Tiongkok tengah menunggu Mahkamah Agung Tiongkok menyetujui rencana itu.

Rencana ini terpaksa disusun karena pemerintah Tiongkok menilai, menurut artikel itu, bahwa pasien virus corona sejatinya hanya menunggu kematian.

Tiongkok bahkan bisa saja kehilangan seluruh warganya jika virus corona tidak dimusnahkan segera.

Baca Juga: Meski Hentikan Langkah Akibat Kalah Telak Lawan Jepang, Tim Putri Indonesia Masih Menunggu Perhitungan Ranking BATC 2020

Artikel tersebut berjudul 'China seek for court's approval to kill the over 20.000 coronavirus patients to avoid further spread of the virus'.

Pada kolom penulis, tidak tertera nama, tapi hanya tercantum 'local correspondent'.

Banyak kalangan meragukan artikel rilisan website tersebut. Lantas bagaimana faktanya?

Baca Juga: Hakurei Maru, Kapal Hibah Pertama Jepang untuk Indonesia yang Mampu Awasi Penjarahan Nelayan Asing

Berdasarkan penelusuran tim Kantor Berita Antara, dalam mesin pencarian, tidak ada satu pun artikel yang memuat informasi sejenis dengan artikel tersebut. Dengan kata lain, informasi ini hanya dirilis oleh sumber tunggal yakni ab-tc.com.

Website itu pun dinilai asing dalam arti tidak dikenal. Mereka tidak mencantumkan awak redaksional mereka, termasuk susunan direksi, alamat kantor, dan nama-nama jurnalis. Itu sebabnya di artikel terkait rencana pembunuhan massal ini, hanya tercantum 'koresponden lokal' pada kolom penulisnya.

Ditelusuri lebih jauh, website ab-tc.com ternyata memang memiliki rekam jejak buruk dalam rilisan artikel mereka selama ini.

Baca Juga: Unggah Ujaran Kebencian pada Presiden Joko Widodo, Dosen Universitas Negeri Semarang Dibebastugaskan Sementara

Beberapa situs pencari fakta seperti snopes.com dari Amerika Serikat, juga factcheck.afp.com menyatakan bahwa situs at-bc.com memiliki kredibilitas buruk. Pasalnya beberapa waktu lalu situs ini juga pernah merilis berita bohong.

Berita bohong tersebut salah satunya menyatakan bahwa Pangeran Andrew yang merupakan putra Ratu Inggris, Elizabeth II bunuh diri di kamar mandi.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x