Diduga Terinfeksi Virus Corona, Warga asal Maluku Masih Dikarantina di RSUD Magretti Saumlaki

- 15 Februari 2020, 07:30 WIB
Update virus corona COVID-19 per 14 Februari 2020.*
Update virus corona COVID-19 per 14 Februari 2020.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menyatakan warga Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan, Provinsi Maluku yang berinisal BN diduga terinfeksi virus corona.

Warga yang baru berusia 19 tahun tertesebut kini sampel darahnya telah diambil dan siap dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta Pusat pada Sabtu, 15 Februari 2020.

Seperti dilansir dari artikel PikiranRakyat-Depok.com sebelumnya, BN dilaporkan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru saja menyelesaikan pendidikannya selama enam bulan di Malaysia.

Baca Juga: Unggah Ujaran Kebencian pada Presiden Joko Widodo, Dosen Universitas Negeri Semarang Dibebastugaskan Sementara

Menurut laporan yang didapatkan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar dr. Edwin Tomaso, pasien BN mengeluh mengalami batuk, sakit tulang belakang, dan sesak nafas.

"Hingga kini spesimen dari BN telah diambil petugas laboratorium kesehatan Dinkes Maluku, sedangkan wadahnya dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Makasar," ujar Kepala Dinas Kesehatan Maluku Meikyal Pontoh seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Meiykal mengungkap, keberadaannya sekarang di Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Tanimbar untuk memantau langsung pengambilan spesimen dan penanganan BN yang kembali dari Malayasia pada 7 Februari 2020 yang lalu, guna dikirim ke Balitbang Kemenkes pada 15 Februari 2020.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Sabtu 15 Februari 2020: Hajarmukti dan Arjawinangun Waspadai Hujan Sedang hingga Hujan Petir

Diketahui, Tim KKP Makasar yang membawa wadah untuk menampung spesimen BN tiba di Ambon pada Kamis, 13 Februari 2020 petang dan Jumat, 14 Februari 2020 berangkat ke Saumlaki.

Berdasarkan arahan Gubernur Maluku Murad Ismail, Sekda Kasrul Selang memimpin rapat koordinasi penanganan, menyusul tim dari Dinas Kesehatan Maluku yang telah berangkat ke Saumlaki pada 13 Februari 2020.

Ia mengakui, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan saat ini, kondisi kesehatan BN semakin membaik. Demam, batuk, pilek, dan nyeri kerongkongan dengan suhu badan 36,5 derajat Celcius, sedangkan sesak napas masih dapat diatasi.

Baca Juga: Diharapkan Bantu Memenuhi Ketersediaan Stok, Hotel Aston Cirebon Rutin Gelar Donor Darah

"Jadi kesehatan mahasiswa jurusan Fakultas Hukum Intenasional di salah satu perguruan tinggi di Bali itu semakin membaik, tetapi tetap dikarantina di ruangan isolasi VIP RSUD Magretti Saumlaki selama 14 hari, sambil menunggu hasil pemeriksaan spesimen Balitbang Kemenkes," kata Meikyal Pontoh.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x