Berawal Ikut Konferensi Bisnis di Singapura, Simak Kronologi Pria Inggris Sebarkan Virus Corona di Eropa

- 12 Februari 2020, 11:22 WIB
JUMLAH korban akibat virus corona dilaporkan turun sebanyak 2 kali lipat.
JUMLAH korban akibat virus corona dilaporkan turun sebanyak 2 kali lipat. /DOK. AFP

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria Inggris berhasil menularkan virus corona kepada setidaknya 11 orang lain tanpa pernah menginjakkan kaki di Tiongkok.

Namun perjalanan menularkan ini telah menunjukkan proses virus mematikan dapat menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com melalui situs South China Morning Post, pria Inggris bernama Steve Walsh yang diketahui sebagai pengusaha, bekerja untuk sebuah perusahaan analisis gas alam Inggris bernama Servomex.

Baca Juga: Digigit Ular Berbisa, Balita Asal Pamengkang Cirebon Masih Koma dan Jalani Perawatan di RSD Gunung Jati

Pria berusia 53 tahun tersebut menghadiri konferensi bisnis di hotel Grant Hyatt di Singapura dan diyakini telah tertular virus corona di sana.

"Segera setelah saya tahu saya telah dikonfirmasi terkena kasus virus corona, saya menghubungi dokter umum saya, NHS 111 dan Public Health England," tutur Walsh saat ia telah membaik dalam perawatan di St. Thomas Hospital.

Setelah terinfeksi di Singapura, Walsh menularkan virus ke beberapa rekan senegaranya saat berlibur di Pegunungan Alpen Prancis, sebelum akhirnya didiagnosis kembali ke Inggris.

Baca Juga: Absen di Beberapa Kejuaraan Dunia, Atlet Tiongkok Hindari Prasangka Buruk Masyarakat Dunia

“Saya disarankan untuk berada dalam ruang isolasi di rumah, meski saat itu tidak menunjukkan gejala. Namun seperti yang diperintahkan Saya tetap mengisolasi diri di rumah,”

"Ketika diagnosis dikonfirmasi positif corona, Saya segera dikirim ke unit isolasi di rumah sakit, tempat saya tinggal dan sebagai tindakan pencegahan, keluarga saya juga diminta untuk mengisolasi diri mereka sendiri," lanjut Walsh.

Akibatnya, mereka yang terinfeksi oleh Walsh, lima di antaranya telah dirawat di Perancis dan lima lainnya di Inggris, dan satu lainnya di pulau Mallorca Spanyol. Virus corona yang dibawa pria Inggris tersebut menyebar begitu cepat di banyak tempat berbeda.

Baca Juga: Wasit Italia Dihukum Satu Tahun karena Kiper yang Dia Kartu Merah Masuk Rumah Sakit

Berdasarkan kronologinya, dimulai saat pria Inggris itu menghadiri konferensi bisnis di Singapura dari 20-22 Januari yang lalu.

Konferensi bisnis itu dihadiri lebih dari 100 orang dari banyak negara berbeda, termasuk satu warga Tiongkok dari Provinsi Hubei yang diyakini sebagai pusat epidemi yang kini telah menewaskan lebih dari 1.000 jiwa.

Kemudian, Walsh melakukan perjalanan ke Prancis untuk menghabiskan beberapa hari liburan di resor ski Contamines-Montjoie di Pegunungan Alpen Prancis pada 24-28 Januari.

Baca Juga: Pasca Seo Seung Jae Didepak Tim Nasional Korea, Dua Pasangan Ganda Campuran Malaysia Berada di Atas Angin

Disana, ia tinggal dengan sekelompok warga negara Inggris lainnya yang tinggal di dua apartemen di resor yang sama.

Setelah kembali ke  Inggris, lelaki itu mulai terserang demam sehingga ia pergi ke pusat medis di Brighton. Disana, ia didiagnosis positif virus corona.

Kemudian pada 6 Februari 2020, dia dipindahkan ke Unit Penyakit Menular di rumah sakit St Thomas, London.

Sementara itu, lima orang lain yang melakukan kontak dengannya di resor ski Prancis juga dikonfirmasi terinfeksi corona oleh Otoritas Kesehatan Inggris.

Baca Juga: Adakan Pengundian Ulang Badminton Asia Team Championship 2020, Tim Putra Malaysia Akui Diuntungkan

Bahkan, beberapa staf dari pub The Grenadier yang sempat didatangi lelaki itu tepat sebelum ia dirawat di rumah sakit, juga ditempatkan di ruang isolasi. Meskipun pub The Grenadie diputuskan tetap buka.

Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan pada 8 Februari, lima warga negara Inggris, termasuk seorang anak, yang tinggal di resor yang sama dengan pria itu ikut dinyatakan positif.

Sedangkan, enam warga Inggris lainnya yang tinggal di resor yang sama juga dirawat di rumah sakit untuk diobservasi.

Baca Juga: Tak Hanya Belanja yang Online, Bapenda Purwakarta Luncurkan Aplikasi Bayar Pajak Digital SiCeupol

"Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda serius dari mereka yang terinfeksi yang memiliki ancaman terhadap kehidupan mereka,” tutur Buzyn.

Upaya serupa telah dilakukan untuk melacak penumpang yang mengambil penerbangan yang sama dengan pria itu ketika ia kembali ke Inggris pada 28 Januari 2020.

Salah satu anggota kelompok yang ia tinggali di Prancis, kemudian mencari bantuan medis setelah kembali ke rumahnya di Mallorca.

Baca Juga: Kasus Tunggakan Pajak, Bapenda Purwakarta Gandeng Kejaksaan Negeri dalam Penanganan Tagihan

Bahkan, istri dan dua anak perempuan pria Mallorca yang berusia 10 dan 7 tahun juga ikut dirawat di rumah sakit untuk tes, tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda terinfeksi.

“(Pria di Mallorca itu) saat ini dalam keadaan sehat. Dia menunjukkan hampir tidak ada gejala, ”tutur Fernando Simon yang merupakan seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan Spanyol.

Para ahli mengatakan bahwa kecepatan penularan menunjukkan potensi virus corona dapat menjadi pandemik global.

Baca Juga: Memiliki Banyak Kandungan Baik, 10 Sayuran yang Bantu Tingkatkan Pertumbuhan Rambut

"Laporan penularan baru-baru ini kepada warga negara Inggris di Perancis adalah perkembangan yang mengkhawatirkan tetapi mungkin tidak terduga.

“Ini memperkuat fakta bahwa transmisi tidak lagi terbatas pada Tiongkok. Namun masih terlalu dini untuk mengetahui kapan dan apakah epidemi akan menjadi pandemi dan apakah kita akan mulai melihat penularan dari orang ke orang di Eropa," tutup  Hunter.

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: South China Morning Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x