Digigit Ular Berbisa, Balita Asal Pamengkang Cirebon Masih Koma dan Jalani Perawatan di RSD Gunung Jati

- 12 Februari 2020, 11:05 WIB
RSD Gunung Jati Kota Cirebon.*
RSD Gunung Jati Kota Cirebon.* //PR/EGI SEPTIADI

PIKIRAN RAKYAT - Seorang balita perempuan berusia warga Kecamatan Pamengkang, Kabupaten Cirebon, mengalami koma akibat digigit ular berbisa di kediamannya pada Sabtu, 8 Februari 2020. 

Saat ini, bocah tersebut masih dirawat di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSD Gunung Jati Kota Cirebon. 

Wakil Direktur Pelayanan RSD Gunung Jati, Maria mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jenis ular yang menggigit balita asal Pemengkang itu. 

Baca Juga: Absen di Beberapa Kejuaraan Dunia, Atlet Tiongkok Hindari Prasangka Buruk Masyarakat Dunia

“Belum pasti, apakah ular jenis weling. Tapi tak teridentifikasi, dikhawatirkan jenis ularnya ini hasil perkawinan silang,” kata Maria saat ditemui PikiranRakyat-Cirebon.com di RSD Gunung Jati, Selasa 11 Februari 2020

Dari hasil analisa, toksin yang menggerogoti tubuh anak perempuan itu berbeda dengan toksin yang ada pada ular weling dan kobra. Sebab, toksin tersebut menyerang sel saraf atau neurotik dan sel darah.

“Ternyata gejalanya bukan hanya neurotokxic, hemotoxic juga. Jadi racunnya ke darah. Ya bisa pecah pembuluh darahnya,” kata Maria.

Baca Juga: Wasit Italia Dihukum Satu Tahun karena Kiper yang Dia Kartu Merah Masuk Rumah Sakit

Lebih lanjut, Maria menyebutkan dari hasil pemeriksaan pembuluh darah korban tak pecah. Namun, jumlah sel darah korban mengalami penurunan. 

“Sel darahnya mengalami penurunan. Sekarang kita upayakan segala perawatannya. Kondisinya koma, masih di ruang PICU. Kita sudah memanggil dokter spesilasi emergensi WHO, doktor dokter Tri Maharani,” ucap Maria.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x