Selain itu, regulator Amerika Serikat juga menambahkan bahwa kepemilikan dan pemerintah China, akan menimbulkan risiko bagi keamanan nasional.
Karenanya, penegakan hukum yang sangat signifikan serta memberikan peluang, bagi pemerintah China untuk mengakses, menyimpan, mengganggu, serta mangalih fungsikan komunikasi Amerika Serikat.
Baca Juga: Prediksi Celta Vigo vs Real Sociedad di La Liga Spanyol 29 Oktober 2021, Dilengkapi Susunan Pemain
Menurut Juru Bicara China Telecom Amerika, bahwa keputusan FCC telah mengecewakannya.
"Keputusan FCC mengecewakan. Kami berencana untuk mengejar semua opsi yang tersedia sambil terus melayani pelanggan kami," ucap juru bicara China Telecom Amerika.
Diketahui, China Telecom telah melayani lebih dari 335 juta pelanggan di seluruh dunia, pada tahun 2019.
Baca Juga: Lucinta Luna Akui Prank Saat Tampil sebagai Muhammad Fatah: Ini Tuh Happy Halloween
Hingga mengklaim sebagai operator 'mixed line' dan broadband terbesar di dunia.
Adapun menurut laporan senat, China Telecom juga menyediakan layanan fasilitas ke pemerintah China di Amerika Serikat.
Sementara pemerintah Amerika Serikat telah mengatakan, pada April 2020 bahwa China Telecom telah menargetkan jaringan virtualnya, ke lebih dari 4 juta orang Tionghoa Amerika.