Inggris Sudah Memperkirakan Sejak Tahun Lalu soal Rencana Taliban Merebut Afghanistan

- 22 Oktober 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi bendera Inggris. Inggris sudah memperkirakan Afghanistan akan jatuh ke tangan Taliban sejak AS menandatangani kesepakatan penarikannya pada 18 bulan lalu.
Ilustrasi bendera Inggris. Inggris sudah memperkirakan Afghanistan akan jatuh ke tangan Taliban sejak AS menandatangani kesepakatan penarikannya pada 18 bulan lalu. /Pixabay.com/id/photos

PR CIREBON - Rencana Taliban yang akan merebut Afghanistan sebenarnya sudah diperirakan Inggris sejak satu tahun yang lalu.

Inggris sudah memperkirakan Afghanistan akan jatuh ke tangan Taliban sejak AS menandatangani kesepakatan penarikannya dengan kelompok itu 18 bulan lalu.

Stephen Lovegrove, penasihat keamanan nasional Inggris, mengatakan kepada komite parlemen bahwa Pemerintah Inggris salah perhitungan soal berapa lama waktu Taliban untuk merebut kembali Afghanistan.

Baca Juga: Nasib Hakim Wanita Afghanistan usai Taliban Berkuasa, Kini Nganggur dan Ketakutan

Sementara itu perkiraan Inggris soal Taliban akan mengambil alih kekuasaan Afghanistan tepat terjadi.

"Ada penilaian sentral bahwa pada akhirnya apa yang akan terjadi adalah bahwa akan ada pemerintahan yang seluruhnya Taliban atau didominasi oleh Taliban," kata Lovegrove, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

"Kami berpikir bahwa ada kemungkinan yang jauh lebih rendah, meskipun kemungkinan tidak dapat diabaikan dari perang saudara," kata Lovegrove.

Baca Juga: Rusia Tekan Taliban untuk Buka Pemerintahan, Serukan Bantuan untuk Afghanista

Jatuhnya Afghanistan dengan cepat ke tangan Taliban tahun ini tampaknya membuat kekuatan dunia lengah.

Seluruh dunia sempat digemparkan oleh kembalinya pasukan Taliban yang mengambil alih kekuasaan Afghanistan.

Pasalnya, sejak diinvasi oleh Amerika, pasukan Taliban seolah mati suri dan tak menunjukkan tanda-tanda eksistensinya.

Baca Juga: Pemerintah Taliban Klarifikasi Tidak Ada Eksekusi Publik dan Gantung Mayat di Afghanistan

Oleh karena itu dunia sempat terkejut akan kehadiran kembali Taliban di Afghanistan. Namun, Inggris ternyata tak terkejut dan sudah memperkirakan soal ini.

Tapi pengakuan Lovegrove adalah pertama kalinya seorang pejabat Inggris mengakui bahwa Inggris bertindak soal harapan pengambilalihan Taliban daripada masuknya mereka ke dalam pemerintahan yang demokratis atau pembagian kekuasaan.

Kekuatan dunia masih berdamai dengan pemerintah baru Afghanistan, dan sebagian besar belum mengakui Taliban sebagai penguasa resmi negara itu.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x