Network
PR CIREBON - Babiya seekor buaya vegetarian berusia lebih dari 70 tahun, hidup dengan nyaman di kuil Sri Ananthapura, Kasaragod, Kerala Utara, India.
Kuil Sri Ananthapura merupakan rumah bagi Babiya, buaya Mugger yang tidak memakan daging sama sekali.
Pertama kalinya masyarakat luar India mengetahui tentang buaya Babiya adalah tahun lalu saat reptil tersebut menghiasi berita utama internasional.
Baca Juga: Ngeri, Seorang Pria Diserang Buaya Saat Menyelam di Sebuah Sungai Florida, Alami Luka di Kepala
Kehadiran Babiya di Sri Ananthapura otomatis menaikkan popularitas kuil kecil tersebut.
Babiya menghabiskan sebagian besar waktunya di danau dekat kuil Sri Ananthapura dan menunggu pendeta memberinya makan menu vegetarian.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Odditycentral, buaya asal India itu telah mengonsumsi nasi yang diberikan para pendeta selama lebih dari tujuh dekade.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Banjir di NTT Mendatangkan Seekor Buaya?
Hingga hari ini tidak ada yang secara pasti mengetahui asal mula Babiya bisa menjadi penghuni tetap kuil.
Meski demikian, semua pengujung kuil menganggap reptil berdarah dingin itu sebagai bagian dari pemandangan Sri Ananthapura.
Para pendeta mengaku bahwa reptil tua itu tidak pernah menyerang, bahkan mereka menganggapnya sebagai makhluk suci.
Berdasarkan legenda, pada tahun 1945 ada seekor buaya yang muncul di kolam dekat kuil selang beberapa hari dari peristiwa kematian misterius seorang tentara Inggris.
“Dikatakan bahwa petugas telah menembak seekor buaya yang berada di kuil pada waktu itu," kata Mahalingeshwara Bhat, ketua dewan pengawas kuil.
Baca Juga: Ikut Meliput Aksi Unjuk Rasa Petani, Jurnalis di India Turut Meninggal Dunia
Buaya Mugger alias buaya rawa seharusnya mengonsumsi ikan sebagai makanan liar alami.
Tetapi tidak dengan Babiya, reptil tersebut justru makan nasi dua kali sehari, pada pagi dan sore hari sebanyak satu kilogram sekali makan.
“Saya memberi makan Babiya 1 kg beras setiap hari. Dia tidak diberi makan daging; dia bahkan tidak menyerang ikan di danau,” kata seorang anggota staf kuil.
Seorang pakar buaya, Anirban Chaudhuri, mengatakan makanan liar alami Babiya adalah ikan dan mamalia seperti rusa dan babi hutan.
“Jika diberi pilihan, buaya akan selalu memilih makanan alaminya, tetapi penting juga untuk dipahami bahwa mereka adalah penyintas yang hebat dan dikenal sebagai hewan yang tangguh,” ujarnya.
Baca Juga: India Krisis Stok Batu Bara, Beberapa Negara Bagiannya Alami Pemadaman Listrik
Menurutnya, ada kemungkinan Babiya tetap memakan ikan dalam kolam dan mengonsumsi nasi sebagai bagian perilaku terkondisi.
“Bola nasi diumpankan dua kali sehari hanya sebagai pelengkap makanannya,” ujarnya.
Selama ini sang reptil tidak pernah menyerang manusia, bahkan mendengarkan pendeta kepala saat memintanya kembali ke kolam.
Kuil Danau Swamy Sri Ananthapura di India menjadi terkenal karena adanya buaya vegetarian yang tidak berbahaya.***
