Namun, Xi Jinping mendapat reaksi yang tidak sesuai dari Taipei, yang mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depannya.
Kemudian, Tsai Ing-wen pun mengatakan jika dia berharap untuk meredakan ketegangan di Selat Taiwan, dan menegaskan Taiwan agar tidak "bertindak gegabah".
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Berakhir oleh WHO, Kasus Positif Ebola di Kongo Kembali Ditemukan
Akan tetapi, Tsai Ing-wen menegaskan jika rakyat Taiwan sama sekali tidak akan tunduk pada tekanan Tiongkok.
Dia juga mengatakan akan terus memperkuat pertahanan nasional Taiwan.
"Kami akan terus memperkuat pertahanan nasional kami dan menunjukkan tekad kami untuk membela diri agar memastikan bahwa tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan Tiongkok untuk kami," ungkap Tsai Ing-wen.
"Ini karena jalan yang telah ditetapkan China tidak menawarkan cara hidup yang bebas dan demokratis bagi Taiwan, atau kedaulatan bagi 23 juta orang rakyat kami," sambungnya.
Tiongkok sendiri telah menawarkan model otonomi "satu negara, dua sistem" kepada Taiwan, seperti yang digunakannya dengan Hong Kong.
Namun semua partai besar Taiwan telah menolaknya, terutama setelah tindakan keras keamanan Tiongkok di bekas jajahan Inggris itu.***