Malaysia Bergerak Serius ke China Setelah Australia Membeli Kapal Nuklir di Tengah Kekhawatiran Regional

- 25 September 2021, 10:45 WIB
Menlu RI Retno Marsudi sebut Australia telah berbohong dan dinilai mengingkari komitmennya untuk menghormati prinsip nonproliferasi.
Menlu RI Retno Marsudi sebut Australia telah berbohong dan dinilai mengingkari komitmennya untuk menghormati prinsip nonproliferasi. /Reuters Photographer/REUTERS

Baca Juga: Unggah Foto 'Berbadan Dua', Lucinta Luna: Mirip Siapa Nanti?

Berkaitan dengan AUKUS, Hishammuddin akan segera mengusulkan kunjungan kerja ke China.

Pendapat dari Hishammuddin ini disetujui Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob dan mengatakan kalau berbagai pihak harus menghindari penggunaan aksi militer untuk mencegah perlombaan senjata di wilayah sengketa.

Hishammuddin menjelaskan kalau fokusnya sekarang adalah menyeimbangkan AUKUS dengan Five Power Defense Arrangement (FPDA).

Baca Juga: Berikut 9 Tips yang Harus Dilakukan Saat Kencan Pertama dengan Pasangan!

Ini merupakan hubungan pertahanan bilateral antara Malaysia, Singapura, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Ditandatangani pada tahun 1971, perjanjian tersebut mengatur agar lima negara saling berkonsultasi segera setelah serangan bersenjata terhadap salah satu dari mereka.

“Apa yang telah kita bangun sejak 50 tahun lalu dari FPDA dapat digunakan sebagai leverage untuk menyeimbangkan kekuatan besar,” ujar Hishammuddin.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Bloomberg isu bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x