Malaysia Bergerak Serius ke China Setelah Australia Membeli Kapal Nuklir di Tengah Kekhawatiran Regional

- 25 September 2021, 10:45 WIB
Menlu RI Retno Marsudi sebut Australia telah berbohong dan dinilai mengingkari komitmennya untuk menghormati prinsip nonproliferasi.
Menlu RI Retno Marsudi sebut Australia telah berbohong dan dinilai mengingkari komitmennya untuk menghormati prinsip nonproliferasi. /Reuters Photographer/REUTERS

Di bawah pakta tersebut, Amerika Serikat dan Inggris setuju untuk membantu Australia mengembangkan dan menyebarkan kapal selam nuklir miliknya.

Selain itu, baik Amerika Serikat dan Inggris juga akan menambah kehadiran militer barat di kawasan Pasifik.

Baca Juga: Sebut sang Cucu Lebih Baik dari Anaknya pada Usia yang Sama, Ibu Cristiano Ronaldo Ungkap Keinginan Soal Klub

Tidak bisa dipungkiri kalau kesepakatan yang terjadi antara Australia ini bertujuan agar Amerika Serikat dan Inggris bisa menyaingi kekuatan China di daratan Indo-Pasifik.

Diberitakan Isu Bogor sebelumnya, sementara itu, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menilai jika Australia telah berbohong.

Australia dinilai mengingkari komitmennya untuk menghormati prinsip nonproliferasi (tidak melakukan penyebarluasan senjata) dan hukum internasional jika kesepakatan AUKUS terjadi.

Baca Juga: Putra Siregar Akui Suka Karakter Jung Ho Yeon: Mirip Biniku

Sejak peresmian kerjasama itu terjalin, China memperingatkan bahwa aliansi itu akan memicu perlombaan senjata di kawasan itu.

Keadaan tersebut membuat Hishammuddin merasa perlu pendapat dari China.

“Kita perlu mendapatkan pandangan dari pimpinan China, khususnya pertahanan Tiongkok, tentang apa yang diumumkan oleh ketiga negara dan apa tindakan mereka (China),” kata Hishammuddin.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Bloomberg isu bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x