"Kita bisa mencegah hal ini terjadi, bersama-sama," sambungnya.
Menurut pejabat menteri kesehatan Wahid Majrooh seperti dikutip oleh kantor berita TOLO, Tedros Adhanom Ghebreyesus juga diperkirakan akan berbicara dengan para pejabat di Kabul.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 22 September 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Naiklah Lebih Awal
Pembicaan itu mengenai pemotongan bantuan Bank Dunia untuk sektor kesehatan Afghanistan dan kemungkinan untuk memulainya kembali.
Menurut Ahmadullah Wasiq, anggota Komisi Kebudayaan Kementerian Informasi dan Kebudayaan, kepala WHO juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Mullah Hassan Akhund, wakil menteri Mullah Baradar, dan pejabat menteri luar negeri dari kabinet sementara.
Setelah pengambilalihan negara oleh Taliban, WHO telah menyatakan keprihatinan atas akses ke layanan kesehatan kritis di Afghanistan.
"Rakyat Afghanistan membutuhkan dukungan dan solidaritas hari ini lebih dari sebelumnya. Keuntungan dari 20 tahun terakhir tidak dapat dikembalikan," kata WHO dalam sebuah pernyataan.
Awal bulan ini, WHO mengatakan bahwa ratusan fasilitas medis di Afghanistan berisiko ditutup karena donor Barat yang membiayai mereka dilarang berurusan dengan pemerintah baru Taliban.
Sekitar 90 persen dari 2.300 fasilitas kesehatan di seluruh negeri mungkin harus ditutup segera minggu ini, direktur darurat regional badan kesehatan PBB, Rick Brennan, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.