Network
PR CIREBON - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson antusias dengan kebijakan baru dari Joe Biden soal perjalanan orang Eropa ke AS.
PM Inggris Boris Johnson begitu senang saat Joe Biden keluarkan kebijakan untuk mengizinkan pleancong Eropa yang divaksinasi bisa masuki AS.
Rasa senang PM Inggris Borish Johnson atas kebijakan AS ini ia tuangkan dalam sebuah unggahan di Twitter.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 21 September 2021: Scorpio Ambil Cuti dan Sagitarius Ada Perubahan
Inggris juga menyambut baik pengumuman AS yang mencabut persyaratan karantina untuk pelancong internasional yang divaksinasi.
"Ini adalah dorongan yang fantastis untuk bisnis dan perdagangan, dan hebat bahwa keluarga dan teman-teman di kedua sisi (AS dan Eropa) dapat bersatu kembali," ungkapnya, dikutip dari New York Post.
Tak hanya itu, Menteri Luar Negeri Liz Truss mentweet bahwa langkah Joe Biden itu adalah sesuatu hal yang baik.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Selasa 21 September 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One
“Berita bagus bagi para pelancong dari Inggris ke AS. Penting untuk pemulihan ekonomi, keluarga, dan perdagangan kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Inggris mecabut aturan karantina untuk pelancong yang divaksinasi penuh dari AS dan Uni Eropa pada awal Agustus.
Pihaknya juga mendorong Washington untuk melonggarkan aturannya.
Airlines juga memuji keputusan AS dan menyebutnya sebagai penyelamat bagi industri yang sedang berjuang.
Shai Weiss, kepala eksekutif Virgin Atlantic, mengatakan itu adalah tonggak utama pembukaan kembali perjalanan dalam skala besar.
Di mana hal ini memungkinkan konsumen dan bisnis melakukan perjalanan ke AS dengan percaya diri.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Selasa 21 September 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
"Inggris sekarang akan dapat memperkuat hubungan dengan mitra ekonomi terpenting kami, AS, meningkatkan perdagangan dan pariwisata serta menyatukan kembali teman, keluarga, dan rekan bisnis," kata Weiss.
Kebijakan perjalanan udara baru akan berlaku pada awal November kata Zients, untuk memberi waktu kepada maskapai dan mitra perjalanan untuk bersiap menerapkan protokol baru.***
