PR CIREBON – Swiss menggelar pameran foto Uighur, yang didukung AS, dari puluhan orang hilang atau diduga ditahan di kamp-kamp di Xinjiang, Tiongkok.
Pameran foto Uighur yang didukung AS itu dibuka di Swiss pada Kamis, 16 September 2021, dan mndorong reaksi dari Tiongkok.
Tiongkok membuat pernyataan keras bahwa dengan membuka pameran foto Uighur, AS melakukan apa yang mereka sebut sebagai trik politik rendahan.
Baca Juga: Jadi Partai Oposisi Satu-satunya Pemerintah, Zulkieflimansyah: Perlu Dilakukan, PKS Bukan Asal Beda
‘Tembok Orang Hilang’ yang juga menampilkan wawancara dengan para penyintas kamp tentang dugaan sterilisasi paksa, dipajang di luar gedung PBB di Jenewa.
"Penting bagi kami untuk membawa wajah dalam foto-foto ini untuk statistik," kata Zumretay Arkin, yang pamannya ditampilkan dalam pameran.
"Lebih mudah untuk melupakan angka tetapi jika orang melihat wajah, kami berharap mereka akan memahami urgensi situasi," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Kelompok hak asasi memperkirakan satu juta orang Uighur dan etnis minoritas lainnya telah diasingkan di kamp-kamp yang digambarkan Tiongkok sebagai pusat pelatihan kejuruan untuk memerangi ekstremisme agama.