AS Minta Maaf Atas Serangan Pesawat Tak Berawak di Afghanistan, Keluarga Korban: Saya Ingin Keadilan

- 19 September 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi serangan rudal - Keluarga dari korban serangan pesawat yang dilakukan oleh AS melalui pesawat tak berawaknya sebut permintaan maaf saja tidak cukup.
Ilustrasi serangan rudal - Keluarga dari korban serangan pesawat yang dilakukan oleh AS melalui pesawat tak berawaknya sebut permintaan maaf saja tidak cukup. /REUTERS/US Department of Defense

"Kami adalah orang-orang yang tidak bersalah, kami tidak melakukan kesalahan," ia menambahkan.

Ahmadi mengatakan AS harus menghukum personel militer yang bertanggung jawab atas serangan itu.

Baca Juga: Imran Khan Temui Taliban di Dushanbe: Saya Memulai Dialog untuk Pemerintah Afghanistan Inklusif

“Tidak cukup bagi kami untuk meminta maaf. AS harus menemukan orang yang melakukan ini,” tutur Ahmadi.

Pengemudi kendaraan yang menjadi sasaran, Zemerai Ahmadi, adalah karyawan lama di sebuah organisasi kemanusiaan AS.

Tidak ada bukti bahwa kendaraan tersebut berisi bahan peledak.

Baca Juga: Bongkar Ekspresi Lesti Kejora dan Rizky Billar Ketika Membahas Netizen, Poppy Amalya: Wajahnya Langsung...

Rudal menghantam ketika mobil itu memasuki jalan masuk keluarga dan anak-anak berlari untuk menyambut Zemerai.

Jenderal Marinir AS Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, menyebut serangan itu sebagai kesalahan tragis setelah berminggu-minggu menyangkal.

Ia mengatakan bahwa warga sipil tak berdosa memang tewas dalam serangan itu dan bukan seorang pejuang yang terkait dengan ISIS-K, seperti yang awalnya diklaim oleh militer AS.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x