"Kami adalah orang-orang yang tidak bersalah, kami tidak melakukan kesalahan," ia menambahkan.
Ahmadi mengatakan AS harus menghukum personel militer yang bertanggung jawab atas serangan itu.
Baca Juga: Imran Khan Temui Taliban di Dushanbe: Saya Memulai Dialog untuk Pemerintah Afghanistan Inklusif
“Tidak cukup bagi kami untuk meminta maaf. AS harus menemukan orang yang melakukan ini,” tutur Ahmadi.
Pengemudi kendaraan yang menjadi sasaran, Zemerai Ahmadi, adalah karyawan lama di sebuah organisasi kemanusiaan AS.
Tidak ada bukti bahwa kendaraan tersebut berisi bahan peledak.
Rudal menghantam ketika mobil itu memasuki jalan masuk keluarga dan anak-anak berlari untuk menyambut Zemerai.
Jenderal Marinir AS Frank McKenzie, kepala Komando Pusat AS, menyebut serangan itu sebagai kesalahan tragis setelah berminggu-minggu menyangkal.
Ia mengatakan bahwa warga sipil tak berdosa memang tewas dalam serangan itu dan bukan seorang pejuang yang terkait dengan ISIS-K, seperti yang awalnya diklaim oleh militer AS.