Korea Utara dan Selatan Sama-sama Uji Coba Rudal Balistik, Pengamat: Tunjukkan Siapa yang Terkuat

- 16 September 2021, 08:45 WIB
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan - Korea Utara dan Selatan melakukan uji coba rudal balistik bersamaan di tengah kebuntuan dialog untuk meredakan ketegangan.
Bendera Korea Utara dan Korea Selatan - Korea Utara dan Selatan melakukan uji coba rudal balistik bersamaan di tengah kebuntuan dialog untuk meredakan ketegangan. /Pixabay/www_slon_pics

PR CIREBON – Dua Korea, Utara dan Selatan, melakukan uji coba rudal balistik pada Rabu, 15 September 2021.

Uji coba rudal kedua Korea itu dilakukan bersamaan dengan pengembangan senjata yang semakin canggih oleh mereka.

Korea Utara dan Selatan melakukan uji coba rudal di tengah upaya dialog untuk meredakan ketegangan tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: 2 Pasang Zodiak Ini Tak Bisa Dipisahkan dan akan Menyerahkan Segalanya untuk Satu Sama Lain, Kamu Termasuk?

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Korea Selatan menguji rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, menjadi negara pertama tanpa senjata nuklir yang mengembangkan sistem semacam itu.

Presiden Korea Selatan Moon Jae In turut menghadiri uji coba itu ketika kabar tentang peluncuran uji coba rudal balistik pertama Korea Utara muncul.

Menurut pejabat Korea Selatan dan Jepang, Korea Utara menembakkan sepasang rudal balistik yang mendarat di laut lepas pantai timurnya.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Mana Bentuk Jari Tengah Anda? Jawabannya Bisa Ungkapkan Tentang Diri Anda

Uji coba itu hanya beberapa hari setelah negara itu menguji rudal jelajah yang diyakini memiliki kemampuan nuklir.

Kementerian pertahanan Jepang mengatakan bahwa rudal telah mendarat di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.

Hal itu bertentangan dengan komentar pemerintah sebelumnya bahwa rudal jatuh di luar perairannya.

Baca Juga: Presiden Tunisia Sebut Negaranya Dijalankan oleh 'Mafia': Saya Tak akan Terlibat dalam Dialog dengan Pencuri

Korea Utara terus mengembangkan sistem persenjataannya di tengah kebuntuan pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar persenjataan nuklir dan rudal balistiknya dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Negosiasi, yang diprakarsai antara mantan presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada 2018, telah terhenti sejak 2019.

"Korea Utara menembakkan dua rudal balistik tak dikenal dari wilayah pedalaman tengah menuju pantai timur, dan otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang melakukan analisis terperinci untuk informasi lebih lanjut," kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Para Pemain The Penthouse 3 ini Akan Dipertemukan Lagi di Variety Show Baru, Uhm Ki Joon Kembali Jahat?

Rudal-rudal itu ditembakkan tepat setelah pukul 12.30, terbang 800 km ke ketinggian maksimum 60 km.

Amerika Serikat mengutuk peluncuran rudal Korea Utara, mengatakan itu melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan menimbulkan ancaman bagi tetangga Pyongyang.

Sedangkan Korea Selatan telah menggelontorkan berbagai sistem militer baru, termasuk rudal balistik, kapal selam dan kapal induk pertamanya.

Baca Juga: Isyaratkan Capek Hadapi Fitnah Sana-sini, Chat Diduga Ibunda Alvin Faiz: Sudahlah Nak...

Ini memiliki kebijakan yang menyatakan non-proliferasi senjata nuklir dan semenanjung Korea yang bebas nuklir.

Pengembangan senjata telah dipercepat di bawah pemerintahan Moon Jae In karena sejumlah alasan.

Termasuk dorongannya untuk otonomi kebijakan luar negeri yang lebih besar, kewaspadaan untuk mengandalkan Amerika Serikat setelah kepresidenan Trump dan perkembangan militer di Korea Utara dan Tiongkok.

Baca Juga: Wanita yang Tidur Tengkurap Dikenal Pintar, Berikut Ini Ciri Kepribadian dari Posisi Tidur Lainnya

"Korea Selatan akan menghadapi banyak hambatan politik dan hukum untuk mengembangkan senjata nuklir, baik internal maupun eksternal," kata Ramon Pacheco Pardo, seorang pakar Korea di King's College London.

"Jadi negara itu akan mengembangkan semua kemampuan lain untuk menghalangi Korea Utara dan menunjukkan siapa Korea terkuat,” lanjutnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x