PR CIREBON- Pada Selasa, 14 September 2021, Presiden Tunisia Kais Saied mengatakan bahwa negaranya dijalankan oleh "mafia" dan berjanji untuk memerangi politisi korup.
Dalam sebuah unggahan di akun Facebook miliknya, Presiden Kais Saied mengatakan Tunisia merupakan negara dengan dua rezim.
"Ini adalah negara dengan dua rezim, rezim nyata, rezim institusi, dan rezim nyata, mafia yang memerintah Tunisia," kata Presiden Tunisia kais Saied dalam video yang diunggah di halaman Facebook kepresidenan.
Baca Juga: Rating Episode Terbaru Drakor Naik Tipis, Berikut Ini Link Nonton Episodenya
"Saya tidak akan terlibat dalam dialog dengan pencuri," tambahnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Malay Mail.
Kais Saied, seorang ahli teori hukum dan mantan profesor hukum, terpilih pada 2019 dan telah menyebut dirinya sebagai penafsir utama konstitusi.
Dia menggunakan kekuasaan itu pada 25 Juli untuk memecat perdana menteri, membekukan parlemen dan mencabut kekebalan anggota parlemen.
Baca Juga: Jelang Hari Santri, Menag Sebut Presiden Jokowi Beri Kado Besar untuk Pesantren
Tak hanya itu, ia pun mengambil alih semua kekuasaan eksekutif dan kekuasaan kehakiman.