Pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal balistik Korea Utara dengan imbalan keringanan sanksi AS telah terhenti sejak 2019.
Hal itu terjadi karena minggu lalu terungkap bahwa perwakilan khusus AS untuk Korea Utara akan melakukan perjalanan ke Tokyo minggu depan.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Irwansyah dan Zaskia Sungkar Panik hingga Prediksi Bintang Emon Soal Penjara 2050
Perjalanan itu disebut sebagai pembicaraan dengan rekan-rekan Korea Selatan dan Jepang tentang denuklirisasi Semenanjung Korea dan masalah lainnya.
Duta Besar Sung Kim juga akan membahas penyelesaian segera tentang masalah penculikan selama kunjungannya.
Sebelumnya Korea Utara menggelar parade militer malam hari, dengan personel mengenakan setelan hazmat oranye, traktor, dan mobil pemadam kebakaran menjadi pusat perhatian.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 September 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Lebih Baik Menemukan Solusi
Perayaan yang menandai ulang tahun ke-73 partai negara itu menampilkan barisan orang-orang yang berbaris dengan pakaian hazmat oranye dengan topeng kelas medis sebagai simbol nyata dari upaya anti-virus Corona.
Parade digelar saat krisis ekonomi yang memburuk, dengan penutupan perbatasan virus Corona yang memperparah kekurangan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar di negara tertutup itu.
Kim Jong Un terlihat di antara kerumunan yang tidak mengenakan masker dan tersenyum kepada penonton serta memeluk anak-anak di acara tersebut.