Taliban Resmi Berkuasa di Afghanistan, Sebut Akan Terapkan Syariat Islam

- 10 September 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi. Taliban resmi kuasai Afghanistan dan akan terapkan syariat Islam.
Ilustrasi. Taliban resmi kuasai Afghanistan dan akan terapkan syariat Islam. /Reuters/Mohammad Ismail

PR CIREBON - Setelah mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan, Taliban mengatakan akan menegakkan Syariat Islam.

Taliban juga berjanji akan melindungi hak asasi manusia, khususnya perempuan.

Rezim baru Taliban akan berkomitmen pada semua hukum dan perjanjian internasional, resolusi, dan komitmen, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Jokowi Dukung Anies Baswedan Gantikan Dirinya sebagai Presiden RI?

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laporan DNA pada 8 September 2021, Taliban mengumumkan pemerintahan baru Afghanistan dan mendeklarasikan pemulihan Imarah Islam mereka.

Adapun yang terpilih sebagai pemimpin baru negara Afghanistan ialah Mullah Mohammad Hassan Akhund yang akan menjadi kepala rezim baru.

Dengan pengumuman ini, Pemimpin Tertinggi Taliban (Amir-ul Muminin) Hibatullah Akhundzada mengeluarkan pernyataan pertama pemerintah, mengatakan bahwa kelompok itu akan menegakkan hukum Syariah.

Baca Juga: Diserang Netizen Gegara Kasus Saipul Jamil, Ketua KPI: Kita Kerja Pasca Tayang

Pernyataan itu juga mengatakan Taliban akan melindungi hak asasi manusia dan menghormati hak-hak internasional.

Rezim baru Taliban akan berkomitmen pada semua hukum dan perjanjian internasional, resolusi, dan komitmen, yang tidak akan bertentangan dengan hukum Islam dan nilai-nilai nasional Afghanistan.

Kelompok itu akan mengambil langkah-langkah serius dan efektif untuk melindungi hak asasi manusia, hak-hak minoritas serta hak-hak kelompok yang kurang mampu di bawah kerangka tuntutan Islam.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Mengatasnamakan Dirinya Ditangkap, Baim Wong: Banyak Sekali Korbannya

Dalam kerangka hukum Syariah, Taliban mengatakan mereka akan menyediakan lingkungan yang sehat dan aman untuk ilmu agama dan modern bagi warga negara Afghanistan.

Taliban juga dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan melawan negara lain.

"Kami menganggap tugas kami untuk mempertimbangkan ajaran suci Islam, kepentingan nasional negara dan ketidakberpihakan dalam siaran kami."

Baca Juga: Diajak Main TikTok oleh Inul dan Melaney, Ikke Nurjanah: Masih Gagal Paham

"Tanah Afghanistan tidak akan digunakan untuk melawan keamanan negara lain mana pun," di bawah rezim Taliban, tambah mereka.

Kelompok itu juga menambahkan bahwa mereka ingin memiliki Afghanistan yang damai, makmur, dan mandiri.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: DNA India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah