PR CIREBON - Roya Rahmani, duta besar wanita pertama Afghanistan untuk Amerika Serikat merasa ngeri atas berkuasanya Taliban di negaranya.
Namun, Roya Rahmani yang meninggalkan posisinya sebagai duta besar Afghanistan pada Juli lalu ini tidak merasa terkejut.
Dalam wawancara, Roya Rahmani menuding pemerintahan Afghanistan yang didukung AS telah gagal memimpin negara dan menjadikan tindakan korupsi meluas.
Hal ini pula yang menurutnya menjadi jalan bagi Taliban meraih kemenangan mereka bulan lalu.
Dia juga memperingatkan Amerika Serikat, bahwa kebangkitan Taliban akan memiliki konsekuensi geopolitik yang luas.
“Saya, sebagai orang Afghanistan, tidak terkejut dengan fakta bahwa Taliban mengambil alih Afghanistan," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Baca Juga: Pencarian Tahanan yang Kabur dari Penjara Berlanjut, Palestina Peringatkan Israel akan Hal Ini
Menurutnya, hal itu tergantung seberapa cepat mereka melakukan, dan sebagian karena kurangnya kepemimpinan di negara kelahirannya.