Roya Rahmani Tuding Pemerintahan Afghanistan yang Lalu Sebagai Penyebab Taliban Berkuasa: Kepemimpinan Korup

- 9 September 2021, 18:45 WIB
Mantan duta besar Afghanistan di AS menuding pemerintahan negaranya yang lalu sebagai penyebab Taliban raih kemenangan.
Mantan duta besar Afghanistan di AS menuding pemerintahan negaranya yang lalu sebagai penyebab Taliban raih kemenangan. /Reuters/Marko Djurica

PR CIREBON - Roya Rahmani, duta besar wanita pertama Afghanistan untuk Amerika Serikat merasa ngeri atas berkuasanya Taliban di negaranya.

Namun, Roya Rahmani yang meninggalkan posisinya sebagai duta besar Afghanistan pada Juli lalu ini tidak merasa terkejut.

Dalam wawancara, Roya Rahmani menuding pemerintahan Afghanistan yang didukung AS telah gagal memimpin negara dan menjadikan tindakan korupsi meluas.

Baca Juga: Beberkan Tiga Hal Utama Untuk Kendalikan Covid-19, dr. Reisa: Kita Pelajari dari Wilayah PPKM Level 2

Hal ini pula yang menurutnya menjadi jalan bagi Taliban meraih kemenangan mereka bulan lalu.

Dia juga memperingatkan Amerika Serikat, bahwa kebangkitan Taliban akan memiliki konsekuensi geopolitik yang luas.

“Saya, sebagai orang Afghanistan, tidak terkejut dengan fakta bahwa Taliban mengambil alih Afghanistan," katanya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Baca Juga: Pencarian Tahanan yang Kabur dari Penjara Berlanjut, Palestina Peringatkan Israel akan Hal Ini

Menurutnya, hal itu tergantung seberapa cepat mereka melakukan, dan sebagian karena kurangnya kepemimpinan di negara kelahirannya.

Presiden Joe Biden mengakui dia dan pejabat lainnya menyadari risiko bahwa pemerintah Afghanistan dapat runtuh setelah penarikan militer AS.

Namun, dikatakan mereka lengah oleh bagaimana cepatnya Taliban mendapatkan kemenangan, juga kesalahan dalam perhitungan menyebabkan pengangkutan udara militer AS kacau.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Said Aqil Siradj Anak PKI hingga Pantas Saja Dia Benci Ajaran Agama?

Tiga belas tentara AS dan sejumlah warga Afghanistan tewas dalam bom bunuh diri selama operasi tersebut.

Joe Biden, dalam pidato bulan lalu, menuduh pasukan Afghanistan tidak memiliki "keinginan untuk berjuang" untuk masa depan negara mereka.

Namun, Roya Rahmani melihat sesuatu itu dengan cara berbeda.

Baca Juga: Beredar Foto Pertamanya Saat Jalani Wamil, Jang Ki Young Terlihat Tampan dan Gagah!

"Bukan pasukan Afghanistan, bahwa mereka tidak mau berjuang untuk kebebasan mereka dan untuk melindungi rakyat mereka," ucapnya.

"Kepemimpinanlah yang korup. Dan mereka menyerahkan, pada dasarnya, negara itu kepada Taliban," katanya, tanpa memberikan tuduhan khusus.***

 

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah