Di Jenin, Otoritas Palestina yang diakui secara internasional juga hanya memiliki sedikit kendali.
Sementara itu, puluhan pos pemeriksaan didirikan antara Tepi Barat dan Israel, karena pihak berwenang Israel khawatir warga Palestina bersenjata akan menyerang pemukim Israel di Tepi Barat.
Baca Juga: Tak Hanya Pemalu, 3 Zodiak Ini Cenderung Tertutup dengan Sekitar
Jamal Zubeidi, paman dari salah satu tahanan, mengatakan keluarga memperkirakan bahwa tentara Israel akan menyerang kamp setiap saat.
“Kami tidak tahu kapan mereka akan datang, tetapi kami memperkirakan mereka bisa datang kapan saja dan kami siap,” kata Zubeidi.
“Keluarga kami telah menderita akibat pendudukan Israel selama bertahun-tahun,” tambahnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Seluruh Pengusaha Agar Tetap Waspada Meski Kasus Covid-19 Menurun
Para tahanan yang kabur termasuk Zakariya Zubeidi, 46, mantan pemimpin partai Fatah di kota Jenin, Tepi Barat utara, serta lima anggota Jihad Islam Palestina.
Jihad Islam juga memperingatkan Israel agar tidak menyakiti enam orang tersebut.
Terlepas dari suasana tegang di kamp pengungsi Jenin, banyak pemuda yang bersorak untuk lolosnya enam tahanan, serta kemungkinan melawan pasukan Israel jika mereka memasuki kamp.