Tragis, Ibu di Inggris Ini Kehilangan Bayi Kembarnya yang Sehat Akibat Salah Digugurkan Saat Operasi

- 6 September 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi bayi kembar - Seorang ibu di Inggris harus kehilangan kedua anak kembarnya, yang sehat dan sakit, akibat salah menggugurkan dalam operasi.
Ilustrasi bayi kembar - Seorang ibu di Inggris harus kehilangan kedua anak kembarnya, yang sehat dan sakit, akibat salah menggugurkan dalam operasi. /3194556 / Pixabay

PR CIREBON – Seorang ibu di Birmingham, Inggris, diberi tahu bahwa bayinya yang sehat telah digugurkan secara tidak sengaja.

Bayi wanita Inggris itu digugurkan dalam operasi yang gagal untuk menyelamatkan nyawanya.

Kekacauan yang mengerikan tersebut terjadi selama operasi untuk menggugurkan salah satu bayi kembarnya yang tidak sehat untuk menyelamatkan nyawa saudaranya yang lebih sehat.

Baca Juga: Ketua KPI Pusat Agung Suprio: Tunggu Keputusan KPI Tentang Tayangan Bapak Saipul Jamil

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Mirror, tragedi itu hanyalah salah satu dari 700 kesalahan di rumah sakit NHS di Inggris yang mengakibatkan kematian.

Salah satu dari si kembar ditemukan menderita pertumbuhan yang terbatas, yang berarti belum terbentuk di dalam rahim dengan benar.

Kondisi ini meningkatkan kemungkinan lahir dalam keadaan tak bernyawa dan membahayakan bayi yang lebih sehat.

Baca Juga: Rizki DA Tiba-tiba Tulis Kalimat 'Pengingat': Naik Setinggi-tingginya Tanpa Menjatuhkan Orang Lain

Karena itulah, keputusan dibuat untuk menggugurkan bayi yang tidak sehat dengan harapan membuat bayi yang lebih sehat terlindungi.

Tapi, yang mengejutkan, ahli bedah menggugurkan bayi yang salah dan mereka berdua meninggal.

Sementara itu, 700 kematian lainnya di rumah sakit NHS di Inggris disebabkan oleh beberapa kesalahan dasar.

Baca Juga: Tolak Saipul Jamil Muncul di Stasiun TV, Arie Kriting: Saya Tidak Rela

Kesalahan itu termasuk pasien jatuh dari troli, pemulangan dini, atau diberikan tes atau pengobatan yang salah.

Satu pasien yang berisiko terkena deep vein thrombosis (DVT) meninggal setelah staf di Northern Lincolnshire dan Goole NHS Trust gagal menyediakan stoking anti-emboli, yang membantu mencegah kondisi tersebut setelah operasi.

Staf di A&E di West Suffolk NHS Trust berasumsi satu pasien menderita flu tetapi menemukan itu adalah kondisi yang jauh lebih parah, yakni sepsis setelah mereka meninggal.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah AHY Terlibat Skandal Perselingkuhan hingga Membuat Tangisan SBY Pecah?

Pasien lain meninggal setelah tangki oksigen mereka dipindahkan secara tidak sengaja di Worcestershire Acute Hospitals NHS Trust.

Setelah satu operasi yang gagal, seorang pasien di North Bristol NHS Trust meninggal karena bagian usus mereka yang salah dialihkan ke perut mereka untuk pemasangan kantong kolostomi.

Dr Fiona Reynolds, kepala petugas medis di Birmingham Women's and Children's NHS Trust, menyalahkan kasus mengejutkan dari bayi kembar tersebut sebagai kesalahan fatal.

Baca Juga: Rakyat Protes soal Saipul Jamil, Deddy Corbuzier: Kenapa KPI Diam Saja? Ternyata....

"Sayangnya, selama prosedur janin yang melibatkan operasi di dalam rahim untuk memisahkan dan berpotensi menyelamatkan nyawa kembaran tunggal yang berbagi plasenta, kesalahan fatal terjadi.

“Investigasi penuh dan komprehensif dilakukan dengan cepat setelah kasus tragis ini dan temuannya dibagikan kepada keluarga, bersama dengan permintaan maaf dan belasungkawa kami yang tulus.

“Hasil dari tinjauan menyeluruh itu telah menghasilkan protokol baru yang dikembangkan untuk mengurangi kemungkinan insiden seperti itu terjadi lagi,” tandasnya.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah