Inggris akan Mendorong Sanksi Terhadap Taliban pada Pertemuan G7 Mendatang

- 23 Agustus 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi. Inggris percaya G7 harus mempertimbangkan sanksi ekonomi jika Taliban melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan.
Ilustrasi. Inggris percaya G7 harus mempertimbangkan sanksi ekonomi jika Taliban melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Afghanistan. /REUTERS/Stringer

PR CIREBON- Inggris berencana mendorong para pemimpin dunia untuk mempertimbangkan sanksi baru terhadap Taliban ketika kelompok ekonomi maju G7 bertemu pada hari Selasa, 24 Agustus 2021 untuk membahas krisis di Afghanistan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang saat ini memimpin kelompok yang mencakup Amerika Serikat, Italia, Prancis, Jerman, Jepang dan Kanada, pada Minggu, menyerukan pertemuan virtual, setelah pengambilalihan cepat Afghanistan oleh Taliban.

Inggris percaya G7 harus mempertimbangkan sanksi ekonomi dan menahan bantuan jika Taliban melakukan pelanggaran hak asasi manusia dan membiarkan Afghanistan digunakan sebagai surga bagi militan.

Baca Juga: Taeyeon SNSD Ungkap Tentang Rutinitas Hariannya, Sebut Olahraga Setiap Hari Itu Penting

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari India Today, hal itu disampaikan menurut seorang pejabat pemerintah Inggris, yang berbicara dengan syarat anonim, dan diplomat Barat kedua.

Presiden AS Joe Biden mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa Taliban tidak mengambil tindakan apa pun terhadap pasukan AS yang mengendalikan bandara Kabul.

Joe Biden mengatakan, Taliban sebagian besar telah memenuhi janji mereka untuk membiarkan orang Amerika mencapai bandara dengan selamat.

Baca Juga: Diantara Komandan Tertinggi Taliban, Berikut Kandidat yang Mungkin Jadi Presiden Afghanistan

Ditanya apakah dia akan mendukung dorongan Inggris untuk sanksi jika Taliban melakukan pelanggaran, Joe Biden memberikan jawaban 'iya'.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x