Semakin Alot, Analis Sebut Ebrahim Raisi dan Joe Biden Penyebab Kesepakatan Nuklir Menjadi Sulit

- 6 September 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi, Kesepakatan nuklir berlangsung alot dan semakin sulit karena Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Ilustrasi, Kesepakatan nuklir berlangsung alot dan semakin sulit karena Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. / Pixabay.com/wostemme

Negar Mortazavi, seorang jurnalis dan analis Iran-Amerika, mengatakan dia pesimis tentang prospek pemulihan kembali kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

Pemerintah Raisi yang dijalankan oleh para ideolog, lebih tertarik pada hubungan dengan Tiongkok dan Rusia, mereka tidak akan terburu-buru untuk bernegosiasi dengan AS.

Baca Juga: Ditangkap KPK Atas Dugaan Korupsi, Bupati Banjarnegara Minta Bukti: Silahkan Tunjukan yang Memberi Siapa

“Saya siap untuk kemungkinan bahwa pengembalian kesepakatan nuklir tidak akan terjadi,” kata Mortazavi kepada Al Jazeera, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com.

“Dan ini tidak hanya di pihak Iran, tetapi juga pemerintahan Biden. Joe Biden sendiri meskipun dia berjanji untuk kembali ke JCPOA sepertinya dia tidak mau menghabiskan modal politik yang diperlukan untuk pengembalian ini.”

Iran mengatakan semua sanksi harus dicabut jika ingin mengembalikan kesepakatan nuklir.

Baca Juga: Jepang akan Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 di wilayah Tokyo

Sebagai kandidat, Biden berjanji untuk memulihkan kesepakatan yang membuat Iran mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi terhadap ekonominya.

Pemerintah mengatakan pihaknya berusaha membuat kesepakatan itu "lebih lama dan lebih kuat", dan menggunakannya sebagai platform untuk mengatasi masalah yang lebih luas dengan Teheran, termasuk rudal balistik Iran dan kegiatan regional.

Menteri luar negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengatakan Iran setuju untuk melanjutkan pembicaraan Wina.

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah