Buku Terbaru Mengklaim AS Danai Laboratorium Tiongkok yang Kontroversial untuk Lakukan Proyek Rahasia Ini

- 5 September 2021, 19:30 WIB
Sebuah buku yang baru dirilis menyebut bahwa AS mendanai laboratorium Tiongkok untuk melakukan proyek rahasia ini.
Sebuah buku yang baru dirilis menyebut bahwa AS mendanai laboratorium Tiongkok untuk melakukan proyek rahasia ini. /REUTERS/Thomas Peter.

GVP seharusnya merupakan upaya kolaboratif internasional untuk mengidentifikasi dalam 10 tahun semua virus di planet ini yang berpotensi menjadi pandemi atau epidemi pada manusia.

Tetapi selama kunjungan ke institut Wuhan pada Maret 2018, diplomat karier AS Rick Switzer menemukan bahwa Tiongkok telah meluncurkan versinya sendiri.

Baca Juga: Publik Geram Saipul Jamil Diundang TV, Petisi Boikot Pedangdut Itu Sudah Diteken 300 Ribu Orang

Penelitian di laboratorium itu, terang buku tersebut, dilakukan dengan praktik keselamatan yang buruk dan tanpa pengawasan AS.

Dalam rekaman suara yang dikirim ke Departemen Luar Negeri pada bulan April, Switzer menjelaskan bagaimana National Institutes of Health (NIH), yang dipimpin oleh Dr Anthony Fauci, mendanai penelitian di laboratorium termasuk bereksperimen dengan virus Corona.

“NIH adalah penyandang dana utama, bersama dengan National Science Foundation of China, penelitian Sars oleh Institut Virologi Wuhan,” bunyi rekaman tersebut.

Baca Juga: Acara Ngunduh Mantu Lesti Kejora dan Rizky Billar Digelar Hari Ini, Tempat dan Prosesi Menjadi Sorotan

“Pada tahun lalu, institut tersebut juga menjadi tuan rumah kunjungan dari National Institutes of Health (NIH), National Science Foundation dan para ahli dari University of Texas Medical Branch di Galveston,” tambah rekaman itu.

Cabang Galveston juga melatih teknisi lab Wuhan, sedangkan Yayasan Sains Nasional AS baru saja menyelesaikan lokakarya dengan Institut Wuhan di Shenzhen yang melibatkan 40 ilmuwan dari AS dan Tiongkok.

Namun terlepas dari bantuan AS dalam mendanai dan melatih lab dan teknisinya, beberapa peneliti internasional dipersilakan untuk bekerja di dalam fasilitas tersebut.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah