Setelah itu, dia menyampaikan, tragedi yang telah terjadi kini tidak akan terlihat lagi.
"Tetapi itu maasih akan menjadi kenyataan sehari-hari bagi jutaan warga Afghanistan," ujarnya.
"Kita tidak harus berpaling. Krisis kemanusiaan yang jauh lebih besar baru saja dimulai,” kata Grandi dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, banyak warga negara itu yang bekerja untuk organisasi luar negeri.
Mereka mencoba melarikan diri dari negara tersebut dalam dua minggu terakhir.
Baca Juga: Uni Eropa Sebut Perlunya Reaksi Cepat dalam Hadapi Krisis di Afghanistan
Dengan sedikit cerita dari orang tua tentang Taliban, beberapa anak muda mengatakan mereka takut, apa pun kenyataan situasi di lapangan.
Pertama kali banyak dari mereka yang pernah melihat anggota Taliban berpatroli di jalan-jalan setelah menaklukan Kabul.
Selain keamanan, anak-anak muda ini mengkhawatirkan ebebasan lain yang diperoleh dengan susah payah dapat direnggut.***