PR CIREBON- Seorang pejabat Amerika Serikat (AS), mengatakan pertahanan anti-rudal AS berhasil mencegat sebanyak lima roket yang ditembakkan ke bandara Kabul, Afghanistan pada Senin, 30 Agustus 2021.
Serangan roket itu terjadi saat AS bergegas menyelesaikan proses evakuasi dari Afghanistan untuk mengakhiri perang terpanjangnya.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Irish Examinet, dalam upaya proses evakuasi itu, sekitar 114.400 orang, yang dimulai sehari sebelum Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus, telah behasil dievakuasi AS.
Baca Juga: Ngidamnya Terpenuhi untuk Bisa Video Call dengan Song Joong Ki, Felicya Angelista: Cuman Bisa Nganga
Pasukan AS dan sekutu akan menyelesaikan penarikan mereka sendiri pada Selasa untuk memenuhi tenggat waktu. Sebagaimana kesepakatan dengan Taliban.
Jumlah tentara AS di bandara telah turun menjadi di bawah 4.000 selama akhir pekan, upaya penarikan menjadi lebih mendesak setelah serangan bom bunuh diri ISIS di luar gerbang Kamis, menewaskan puluhan warga sipil Afghanistan dan 13 personel militer AS.
Laporan media Afghanistan mengatakan serangan roket hari Senin dilakukan dari bagian belakang kendaraan. Menurut kantor berita Pajhwok beberapa roket menghantam bagian yang berbeda dari ibukota Afghanistan.
Baca Juga: Sempat Heboh Gegara Konten Videonya, Olivia Jensen Bakal Dipanggil Bareskrim Polri
Laporan awal tidak menunjukkan adanya korban AS dari serangan roket terbaru, pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters.