Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan Presiden AS Joe Biden menegaskan kembali perintahnya bahwa para komandan melakukan "apa pun yang diperlukan untuk melindungi pasukan AS di lapangan".
Pada hari Minggu, serangan pesawat tak berawak AS menewaskan seorang pembom mobil bunuh diri yang menurut pejabat Pentagon sedang bersiap untuk menyerang bandara atas nama ISIS-K, afiliasi lokal Negara Islam yang merupakan musuh Barat dan Taliban.
Baca Juga: CL 2NE1 Umukan Bergabung dengan SATELLITE414, Satu Agensi Bersama Beyonce
Komando Pusat AS mengatakan sedang menyelidiki laporan korban sipil dari serangan pesawat tak berawak hari Minggu.
"Kami tahu bahwa ada ledakan besar dan kuat berikutnya yang dihasilkan dari penghancuran kendaraan, menunjukkan sejumlah besar bahan peledak di dalamnya yang mungkin menyebabkan korban tambahan," katanya.
Untuk semua upaya yang dilakukan oleh kekuatan Barat untuk mengevakuasi orang sebanyak mungkin, puluhan ribu orang Afghanistan yang putus asa harus ditinggalkan.
Dua pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa evakuasi akan berlanjut pada Senin, memprioritaskan orang-orang yang dianggap berisiko tinggi.
Negara-negara lain juga telah mengajukan permintaan menit terakhir untuk mengeluarkan orang-orang di bawah kategori itu, kata para pejabat.***