Pejabat Militer Israel Sebut Telah Peringatkan Soal Ancaman ISIS Jauh Sebelum Aksi Bom Bunuh Diri

- 29 Agustus 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi. Sebelum insiden ledakan di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, pejabat militer Israel mengklaim telah memperingatkan soal ancaman ISIS.
Ilustrasi. Sebelum insiden ledakan di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, pejabat militer Israel mengklaim telah memperingatkan soal ancaman ISIS. /Pexels/Pixabay

Serangan itu terjadi menyusul peringatan oleh pejabat pertahanan tentang meningkatnya ancaman teror dari kelompok tersebut, terutama di dekat bandara.

Seorang pejabat senior pertahanan Israel mengatakan kepada The Jerusalem Post seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com, bahwa para pejuang yang telah dibebaskan dapat pergi ke Timur Tengah, termasuk Semenanjung Sinai Mesir yang bergolak dan melakukan serangan.

Baca Juga: Kondisi Keuangan Aries Perlu Diperhatikan, Berikut Ramalan Taurus dan Gemini di Minggu Ini hingga 4 September

ISIS telah aktif di Afghanistan sejak didirikan oleh warga negara Pakistan Hafiz Saeed Khan, seorang komandan veteran Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP) pada tahun 2014 dan secara resmi diterima oleh inti kelompok teror tersebut pada tahun 2015.

Pada puncak kekuasaan ISIS, ISIS meluas ke seluruh dunia termasuk di Libya dan Mesir.

ISIS sukses dengan setidaknya 2.000 pejuang yang telah melakukan banyak serangan selama bertahun-tahun termasuk serangan Mei 2020 yang menargetkan rumah sakit bersalin di Kabul yang menewaskan 24 orang termasuk bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Rizky Billar Blak-blakan Soal Malam Pertama, Lesti Kejora Bongkar Ada yang Berbeda?

Sebagai informasi, ISIS dan Taliban adalah musuh bebuyutan dan telah berperang satu sama lain selama bertahun-tahun.

Bisa jadi ISIS melakukan serangan di bandara Kabul dalam upaya untuk mempermalukan Taliban setelah mereka merebut kembali negara itu.***

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: jpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah