Pejabat Militer Israel Sebut Telah Peringatkan Soal Ancaman ISIS Jauh Sebelum Aksi Bom Bunuh Diri

- 29 Agustus 2021, 19:15 WIB
Ilustrasi. Sebelum insiden ledakan di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, pejabat militer Israel mengklaim telah memperingatkan soal ancaman ISIS.
Ilustrasi. Sebelum insiden ledakan di dekat Bandara Kabul, Afghanistan, pejabat militer Israel mengklaim telah memperingatkan soal ancaman ISIS. /Pexels/Pixabay

PR CIREBON - Pejabat militer Israel mengklaim bahwa dirinya sudah memperingatkan soal ancaman ISIS sebelum peristiwa bom bunuh diri di Bandara Kabul, Afghanistan terjadi.

Hanya beberapa hari sebelum serangan mematikan di Kabul, pejabat senior pertahanan Israel memperingatkan bahwa pembebasan ribuan pejuang Negara Islam dari penjara di Afghanistan oleh Taliban merupakan sinyal berbahaya.

Sekitar 90 orang, termasuk lebih dari selusin Marinir Amerika, tewas dalam serangan kompleks di Bandara Internasional Hamid Karzai Kabul yang diklaim oleh ISIS.

Baca Juga: Taliban Segera Umumkan Kabinet Pemerintahan Baru dalam Waktu Dekat

Video yang dibagikan di media sosial dari tempat kejadian menunjukkan puluhan mayat di saluran pembuangan di luar bandara.

Itu adalah peristiwa korban tewas AS paling mematikan di negara itu sejak 2011 lalu.

Tahun 2011 sebuah helikopter Chinook yang membawa pasukan keamanan NATO dan Afghanistan dihantam granat berpeluncur roket yang ditembakkan oleh seorang pejuang Taliban.

Baca Juga: Wajib Tahu! Cara Bahagia dalam Kesendirian, Ketahui Agar Kesehatan Mental Meningkat

Tiga puluh delapan orang tewas dalam serangan itu, termasuk 22 Pasukan Khusus AS.

Serangan itu terjadi menyusul peringatan oleh pejabat pertahanan tentang meningkatnya ancaman teror dari kelompok tersebut, terutama di dekat bandara.

Seorang pejabat senior pertahanan Israel mengatakan kepada The Jerusalem Post seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com, bahwa para pejuang yang telah dibebaskan dapat pergi ke Timur Tengah, termasuk Semenanjung Sinai Mesir yang bergolak dan melakukan serangan.

Baca Juga: Kondisi Keuangan Aries Perlu Diperhatikan, Berikut Ramalan Taurus dan Gemini di Minggu Ini hingga 4 September

ISIS telah aktif di Afghanistan sejak didirikan oleh warga negara Pakistan Hafiz Saeed Khan, seorang komandan veteran Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP) pada tahun 2014 dan secara resmi diterima oleh inti kelompok teror tersebut pada tahun 2015.

Pada puncak kekuasaan ISIS, ISIS meluas ke seluruh dunia termasuk di Libya dan Mesir.

ISIS sukses dengan setidaknya 2.000 pejuang yang telah melakukan banyak serangan selama bertahun-tahun termasuk serangan Mei 2020 yang menargetkan rumah sakit bersalin di Kabul yang menewaskan 24 orang termasuk bayi yang baru lahir.

Baca Juga: Rizky Billar Blak-blakan Soal Malam Pertama, Lesti Kejora Bongkar Ada yang Berbeda?

Sebagai informasi, ISIS dan Taliban adalah musuh bebuyutan dan telah berperang satu sama lain selama bertahun-tahun.

Bisa jadi ISIS melakukan serangan di bandara Kabul dalam upaya untuk mempermalukan Taliban setelah mereka merebut kembali negara itu.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: jpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah