PR CIREBON – Putra kedua Ratu Elizabeth II, Pangeran Andrew, disebut arogan karena telah meremehkan beratnya kasus terhadap dirinya.
Hal itu diutarakan oleh sumber yang mengaku dekat dengan Virginia Giuffre, wanita yang menuduh adanya pelecehan seksual terhadap dirinya oleh Pangeran Andrew.
Sumber tersebut menuduh bahwa Pangeran Andrew sengaja bersembunyi di balik tutup mulutnya.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Minggu 15 Agustus 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, ia menyatakan bahwa tim hukumnya heran dengan kenaifan taktik Pangeran Andrew dan memperingatkan taktiknya pasti akan menjadi bumerang.
Selain itu, sumber lain menyebut ada kekhawatiran yang meningkat di Istana Buckingham, di mana para pegawai pribadi Ratu Elizabeth memberi tekanan pada Pangeran Andrew untuk mengubah taktik dan berbicara di depan umum.
Ratu Elizabeth telah bertemu dengan Pangeran Andrew dalam beberapa hari terakhir di Balmoral.
Sedangkan para pembantu yang dekat dengan Ratu Elizabeth sekarang khawatir keheningan itu akan menghancurkan Keluarga Kerajaan sendiri.
Pangeran Andrew sebelumnya dituduh telah melakukan pelecehan seksual terhadap wanita bernama Virginia Giuffre.
Gugatan perdata menuduh bahwa Pangeran Andrew melakukan pelecehan seksual terhadap Giuffre di Manhattan, rumah mendiang pemodal Jeffrey Epstein dan di lokasi lain pada tahun 2001.
Kejadian itu dilakukan ketika Giuffre masih di bawah umur 17 tahun.
Giuffre juga mengklaim bahwa Pangeran Andrew menghalangi komunikasi dari pengacaranya dan menolak permintaan untuk mengeksplorasi penyelesaian sengketa alternatif.
Alih-alih memudar, kasus hukum baru itu telah kembali menempatkan Pangeran Andrew di pusat kontroversi.
Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Minggu 15 Agustus 2021: Trans TV, SCTV, NET TV, dan TVRI
Sementara itu, Istana Buckingham disebut khawatir mereka akan ikut terseret juga, meskipun putra kedua Ratu Elizabeth itu berusaha meredakan ketegangan yang meningkat.
Pangeran Andrew tidak berbicara secara terbuka dalam seminggu terakhir, tetapi dalam sebuah wawancara dia mengatakan dirinya tidak ingat pernah bertemu dengan Giuffre dan dengan tegas menyangkal bahwa mereka berhubungan seks.
“Ada perasaan yang berkembang bahwa tim hukumnya perlu mengatakan sesuatu, bahkan jika itu hanya untuk mengakui bahwa mereka sedang melakukan suatu hal.
“Tim hukum Andrew justru tidak akan membantu dia atau anggota keluarga lainnya dengan bersikap diam saja,” ujar sumber kerajaan.
Sumber lain mengatakan ada kebingungan tentang strategi tim hukum Pangeran Andrew, yang mencakup Gary Bloxsome dari firma Blackfords dan saran dari Blair Berk, seorang pengacara wanita yang sebelumnya mewakili mogul Hollywood Harvey Weinstein.
Sejauh ini mereka bahkan menolak untuk mengulangi klaim Pangeran Andrew sebelumnya bahwa dia tidak ingat pernah bertemu dengan Giuffre.***