Tinggal di Gua Selama 20 Tahun, Pria Asal Serbia Ini Pergi ke Kota untuk Disuntik Vaksin: Virus Tidak Memilih

- 14 Agustus 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi hutan  - Seorang pria asal Serbia yang tinggal di gua selama hampir 20 tahun pergi ke kota untuk disuntik vaksin Covid-19.
Ilustrasi hutan - Seorang pria asal Serbia yang tinggal di gua selama hampir 20 tahun pergi ke kota untuk disuntik vaksin Covid-19. /Pixabay/Free-Photos/

Dilengkapi dengan bak mandi tua berkarat yang ia gunakan sebagai toilet, beberapa bangku dan tumpukan jerami yang berfungsi sebagai tempat tidur.

Petrovic berasal dari kota terdekat Pirot di mana dia bekerja sebagai buruh di pasar gelap, seperti yang dia lakukan di luar negeri selama beberapa waktu.

Baca Juga: Seberapa Cocok Anda dengan Aquarius? Simak Kompatibilitas Cinta Aquarius dengan Semua Zodiak

Dia menikah lagi pada beberapa kesempatan, kehidupan yang dia sebut sibuk. Sebagai seorang pecinta alam, lambat laun ia menyadari bahwa mengasingkan diri dari masyarakat memberinya kebebasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Saya tidak bebas di kota. Selalu ada seseorang yang menghalangi Anda - Anda berdebat dengan istri, tetangga, atau polisi," kata Petrovic sambil mengupas sayuran untuk makan siang.

"Di sini, tidak ada yang mengganggu saya," tambah pria itu sambil tersenyum, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Straits Times.

Baca Juga: Ini Pasal yang Bisa Menjerat Stasiun TV, Jika Siarkan Resepsi Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora

Petrovic kebanyakan memakan jamur dan ikan dari sungai setempat, tetapi ia juga mendaki pusat kota untuk mencari sisa makanan di tempat sampah. Dan kunjungannya ke kota menjadi lebih teratur akhir-akhir ini.

Setelah serigala membantai beberapa hewan yang dia pelihara di dekat gua, Petrovic memutuskan untuk memindahkan mereka ke gubuk yang dia kumpulkan di pinggiran kota di mana dia pikir mereka akan aman.

Hewan-hewan itu termasuk beberapa kambing, sekawanan ayam, sekitar tiga puluh anjing dan kucing serta babi hutan dewasa bernama Mara.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah