Hal ini akibat keputusan mereka AS dan Korea Selatan untuk melanjutkan latihan militer gabungan tahunan.
"Latihan itu adalah "latihan untuk perang" dan membuktikan bahwa AS bertanggung jawab atas ketidakstabilan situasi," ungkapnya.
"Kami juga akan meningkatkan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia dengan tujuan untuk melawan AS, ancaman bersama," kata Sin.
Sekitar 28.500 tentara AS ditempatkan di Korea Selatan sebagai warisan Perang Korea 1950-1953.
Hal ini meninggalkan semenanjung dalam keadaan perang teknis ketika pertempuran berakhir dengan gencatan senjata daripada perjanjian damai.
Baca Juga: Sehatkan Jantung hingga Atasi Nyeri Rematik, Simak 5 Manfaat Daun Srikaya
Washington dan Seoul mengatakan latihan bersama itu bersifat defensif.
Sementara itu, latihan antara Korea Selatan dan AS ini dilakukan pada Selasa, 10 Agustus 2021.
Latihan kedua negara tersebut pada akhirnya memicu kemaradahan dari Korea Utara.***