"Jika kamu memang ada, kami ingin bertemu denganmu!" tulis kedutaan.
Sebuah pesan yang disisipkan dengan cuitan itu, yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Mandarin, mengatakan tidak ada warga negara Swiss bernama Wilson Edwards yang disebut akademis dari bidang biologi.
Kedutaan mengatakan bahwa meskipun mereka menghargai perhatian yang diberikan Tiongkok pada Swiss, sayangnya harus memberi tahu publik Tiongkok bahwa berita itu salah.
“Meskipun kami berasumsi bahwa penyebaran cerita ini dilakukan dengan itikad baik oleh media dan netizen, kami dengan hormat meminta siapa pun yang telah menerbitkan cerita ini untuk menghapusnya dan menerbitkan corrigendum,” kata kedutaan.
Pierre-Alain Eltschinger, juru bicara Departemen Luar Negeri Swiss, mengatakan komentar itu secara keliru disajikan sebagai berasal dari seorang ahli biologi Swiss.
Baca Juga: Presiden Turki Erdogan Tawarkan Bantuan untuk Meningkatkan Upaya Menuju Perdamaian di Afghanistan
"Beberapa surat kabar Tiongkok kemudian menghapus komentar itu," ujarnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia.
Sebuah akun Facebook resmi dari People's Daily, surat kabar Tiongkok masih memiliki referensi bahasa Inggris ke sebuah artikel dari CGTN, cabang internasionalnya.